Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan mobil listrik colok sepanjang tahun lalu melaju dengan kencang. Pada kuartal pertama tahun ini, pasar kendaraan ini berakserasi dengan kuat.
Berdasarkan data yang dirilis ev-volumes.com, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini penjualan mobil listrik colok (plug-in) melejit 59% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi 312.400 unit di seluruh dunia.
Angka-angka tersebut mencakup semua penjualan mobil penumpang BEV dan PHEV global, truk ringan di AS dan Kanada, kendaraan komersial ringan di Eropa dan sekarang juga kendaraan komersial ringan di China sebagai kategori baru yang sedang berkembang.
Hibrida plug-in (+69%) meningkat lebih cepat daripada EVs murni (+52%) lagi, PHEVs berdiri untuk 39% untuk kuartal pertama 2018.
Sebanyak 1.076 kendaraan sel bahan bakar telah terkirim ke konsumen, meningkat 34% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu.
China kurang terpengaruh oleh subsidi yang tertunda tahun ini dan memiliki awal yang kuat, BYD khususnya, dengan Qin dan Song PHEV mereka.
Baca Juga
Tesla Model-3 yang sudah lama memiliki lebih dari 8.000 pengiriman selama kuartal I dan berhasil menempati 10 dalam peringkat model global pada Maret. Model penjualan terbaik secara keseluruhan adalah Nissan Leaf baru dengan 22.000 pengiriman, 44% lebih banyak dari tahun lalu.
Berikut ini pasar dengan pertumbuhan tercepat di kuartal I 2018
1. China (+113%)
2. Kanada (+114%)
3. Belanda (+122%)
4. Korea Selatan (+138%)
5. Spanyol (+118%)
6. Finlandia (+144%)
7. New Selandia (+99%)
8. Australia (+132%).
Adapun negara dengan pangsa pasar mobil terbesar adalah sebagai berikut:
1. Norwegia (seperti biasa), di mana 46% dari penjualan mobil baru adalah Plug-in tahun ini.
2. Islandia berada di posisi kedua dengan 26%.
3. Swedia ketiga dengan 7% untuk kuartal I digabungkan.
4. Negara lainnya memiliki pangsa pasar mobil listrik colok 2,5% atau lebih rendah.