Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMW Perluas Penarikan Kendaraan Inggris Menjadi 390.000 Mobil

BMW sedang memperluas penarikan kendaraan di Inggris mulai pekan lalu dari sebelumnya 88.000 mobil menjadi total 390.000, setelah penyelidikan BBC yang menemukan bahwa beberapa kendaraan bisa tiba-tiba berhenti saat berjalan.
Logo BMW. /REUTERS
Logo BMW. /REUTERS

Bisnis.com, LONDON - BMW sedang memperluas penarikan kendaraan di Inggris mulai pekan lalu dari sebelumnya 88.000 mobil menjadi total 390.000, setelah penyelidikan BBC yang menemukan bahwa beberapa kendaraan bisa tiba-tiba berhenti saat berjalan.

"BMW telah memilih untuk memperluas recall konektor baterai yang ada dengan mengganti kabel wiring blower-regulator pada model Seri 3 yang terpengaruh," kata produsen mobil Jerman, Jumat (18/5/208).

Penarikan ini melibatkan penggantian dua koneksi kabel pada mobil yang sudah terpengaruh dan menarik kembali 88.000 mobil di Inggris.

Sebelumnya BBC mengumumkan bahwa penarikan BMW mencakup 312.000 unit, mencakup BMW Seri 1, Seri 3, Z4 dan model bensin dan diesel X1 yang dibuat antara Maret 2007 dan Agustus 2011.

BMW pada awalnya menarik 36.410 mobil bensin tahun lalu karena masalah keamanan. Dikatakan, sekarang diakui kemungkinan ada masalah serupa dalam mobil yang tidak dicakup oleh penarikan pertama.

Produsen mobil Jerman pada awalnya me-recall mobil di Inggris setelah Narayan Gurung, yang bepergian dengan istrinya pada Hari Natal pada 2016 meninggal ketika Ford Fiesta mereka menabrak pohon untuk menghindari BMW yang rusak di Guildford, Surrey.

Sementara itu BMW telah mengampanyekan 'mengemudi yang berbahaya'. Mobil BMW  telah mengalami gangguan listrik, yang menyebabkan lampu remnya gagal dan mengakibatkan kendaraan berhenti di A-road gelap.

Penyelidikan oleh Watchdog telah menemukan bahwa kesalahan dapat menghinggapi lebih banyak mobil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper