Bisnis.com, SURABAYA – BMW Group Indonesia terus mengkampanyekan business athlete di Indonesia. Strateginya dengan melengkapi varian Seri 5 untuk mengincar kebutuhan konsumen yang berbeda.
Satu di antaranya adalah 520i. Mobil ini diluncurkan pada Januari 2018 dan langsung berstatus rakitan lokal atau completely knock down (CKD).
Selisih harga 520i Luxury dengan varian di atasnya, 530i Luxury sebanyak Rp160 juta.
Kedua mobil dipasarkan dengan harga off the road Rp1,009 miliar dan Rp1,169 miliar.
Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania mengatakan secara umum tidak ada perbedaan segmen dari kedua model. Baik 520i dan 530i mengincar konsumen mobil premium di Indonesia.
"Tapi 520i itu untuk yang pertama mau coba Seri 5. Kalau mau fitur lebih banyak ada di 530i," katanya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/3/2018).
Jodie menjelaskan bahwa 520i menggunakan mesin bensin yang sama seperti 530i, yaitu 2.0L TwinPower Turbo 4-silinder dengan transmisi 8-percepatan. Kendati demikian performa keduanya berbeda, karena pengaturan perangkat lunak. Mesin 520i menyemburkan tenaga 184 hp dan torsi maksimum 290 Nm, sedangkan 530i 252 hp dan torsi 350 Nm.
Selain itu pembeli 520i harus rela kehilangan fitur seperti parking assistance, layar entertainment di baris kedua, dan sistem audio Harman Kardon. Akan tetapi secara keseluruhan varian paling rendah Seri 5 ini tetap menawarkan kenyamanan berbalut kemewahan ala BMW.
Selanjutnya BMW Group Indonesia akan memboyong Seri 5 Touring. Mobil ini adalah model estate yang diklaim akan mengakomodasi kebutuhan konsumen yang ingin kabin dan bagasi lebih luas.
Perusahan menjadwalkan peluncuran 530i Touring M Sport di Indonesia pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Ajang otomotif ini akan berlangsung pada 19—29 April. Perusahaan sudah mulai membuka pesanan dengan banderol harga Rp1,429 miliar off the road.