Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal China, Geely Auto, mencatatkan volume penjualan sebesar 2,17 juta unit di sepanjang 2024. Pada saat yang sama, Geely juga menyatakan komitmen untuk berinvestasi di segmen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.
Manajemen Geely mengatakan capaian penjualan tersebut meningkat sebesar 32% secara year-on-year (YoY) dibandingkan periode sama 2023.
"Kinerja bisnis internasional Geely Auto juga mencatat rekor tertinggi setelah ekspor mencapai 403.923 unit, naik 53% dari kinerja tahun sebelumnya," tulis Geely dalam keterangan resminya pada Senin (6/1/2025).
Lebih lanjut, pada 2024, Geely Auto memperluas jangkauan global hingga meliputi 80 negara dan wilayah, serta merambah 10 pasar baru sekaligus memperkuat kegiatan operasional di pasar-pasar yang sebelumnya telah digarap, seperti Timur Tengah, Eropa Timur, dan Amerika Latin.
Ekspansi strategis ini semakin gencar setelah Geely sukses merilis 16 model di 40 negara dan wilayah. Jaringan penjualan dan servis Geely Auto telah berkembang pesat, serta menjangkau sekitar 900 lokasi, jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 69% dari akhir 2023.
"Geely memperluas jangkauan produksi dengan membangun dua pabrik baru di Asia dan Afrika, serta mendirikan empat anak usaha di Indonesia, Australia, Filipina, dan Chile guna memperluas akses pasar lokal," katanya.
Untuk mengoptimalkan rantai pasok, jaringan suku cadang yang canggih dan berskala global juga dikembangkan Geely, didukung satu pusat layanan dan lima fasilitas strategis di luar negeri.
Beberapa model Geely yang laris manis yakni Coolray yang terjual 1 juta unit di 51 negara. Selain itu, ekspor Geely Monjaro melesat 150% secara tahunan, mencerminkan besarnya permintaan pelanggan.
Selanjutnya, Geely Emgrand juga terus mendominasi pasar dengan tercantum dalam jajaran tiga besar sedan 3A di 9 pasar utama. Di sisi lain, Geely EX5 mencuri perhatian global setelah tampil di pameran-pameran internasional, seperti Automechanika Frankfurt, Thailand Auto Expo, dan Hong Kong IMXPO. Geely EX5 juga digadang-gadang bakal masuk ke Indonesia.
Komitmen Investasi Geely di RI
Sebelumnya, Geely Holding Group menyambut kunjungan Menteri Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, dalam pertemuan strategis yang berlangsung di Republik Rakyat Tiongkok pada Rabu (18/12/2024).
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mempercepat hilirisasi dan mendorong investasi di sektor kendaraan listrik serta industri strategis lainnya.
Dalam pertemuan ini, Menteri Rosan Roeslani menegaskan pentingnya kolaborasi strategis, termasuk dengan Geely Holding Group, dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Geely Holding Group, sebagai salah satu pemimpin global dalam industri otomotif, juga menyampaikan progres dan rencana investasi terintegrasi di Indonesia, termasuk upaya untuk mendukung pertumbuhan sektor kendaraan listrik di Tanah Air," tulis manajemen.
Dibekali dengan penelitian dan pengembangan (R&D) independen dan talenta global, Geely Holding Group berkomitmen untuk terus membawa teknologi inovatif dan mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia guna mendukung agenda keberlanjutan nasional.
