Bisnis.com, MUNICH - BMW Group memperluas kampanye teknis perbaikan model kendaraannya, menyusul temuan yang didapatkan melalui investigasi internal berupa potensi kebocoran pada glikol pada EGR (Exhaust-Gas-Recirculation) Cooler yang berpotensi mengakibatkan panas dan bara, hingga kebakaran.
Akibat kebocoran tersebut, berdasarkan hasil investigasi internal BMW, endapan jelaga dan suhu tinggi yang biasanya hadir dalam modul EGR berpotensi mengakibatkan partikel membara. Meski kemungkinan terjadi, kasus kebocoran tersebut bisa menyebabkan mencairnya intake manifold dan menyebabkan kebakaran.
Menyikapi hal tersebut, BMW Group memutuskan untuk melakukan kampanye teknis untuk memeriksa modul EGR dan mengganti komponen yang salah pada kendaraan diesel yang berpotensi terkena dampak.
Berdasarkan siaran pers BMW Group, Selasa (23/10/2018), perusahaan mobil Jerman ini pada awalnya telah menggelar kampanye teknis perbaikan mobil pelanggan di negara-negara Eropa dan Asia pada pertengahan Agustus 2018 yang mencakup 480.000 kendaraan BMW diesel.
Namun, selama pemeriksaan terhadap mesin kendaraan diesel tersebut, tim BMW menganalisis setiap kasus yang tidak termasuk dalam kampanye teknis awal. BMW menyatakan bahwa kasus-kasus individual tersebut tidak menimbulkan risiko signifikan bagi pelanggan.
Meskipun demikian, BMW Group memutuskan untuk lebih mengurangi risiko kecil ini dengan memperluas kampanye teknis spesifik negara. "Ini adalah tujuan BMW Group untuk mendukung kepercayaan pelanggan dalam produk kami," demikian siaran pers BMW.
Baca Juga
Secara keseluruhan, kampanye teknis awal dan kampanye yang diperluas mencakup sekitar 1,6 juta kendaraan di seluruh dunia (produksi dari Agustus 2010 hingga Agustus 2017). Periode produksi individual bervariasi per model.
Informasi pelanggan akan didistribusikan ke organisasi penjualan. BMW berjanji akan menghubungi pelanggan dengan kendaraan yang tercakup dalam kampanye teknis.
