Bisnis.com, JAKARTA—PT Multistrada Arah Sarana Tbk. menargetkan produksi ban roda duanya bertambah 20% atau menjadi sekitar 6 juta sepanjang tahun ini. Salah satunya dengan meluncurkan produk baru Corsa Cross S.
Uthan M Arief Sadikin, Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk., mengungkapkan bahwa pasar kendaraan roda dua di Indonesia sangat potensial. Kondisi tersebut dapat terlihat dari jumlah sepeda motor yang ada di dalam negeri.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan bermotor roda dua baru mencapai 1,46 juta unit pada tiga bulan pertama tahun ini atau lebih tinggi 3,99% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Saat ini Multistrada memproduksi sekitar 5 juta ban kendaraan beroda dua pada 2017 naik sekitar 25% dibandingkan 2016. Pada 2018 kami menargetkan produksi ban roda tumbuh 20% untuk mendukung pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan,” kata Uthan dalam siaran pers, Selasa (24/4/2018).
Oleh karena itu, dia berharap peluncuran ban motor barunya, Corsa Cross S dapat meningkatkan pangsa pasar perusahaan di dalam negeri. Perusahaan meluncurkan produk ban baru lantaran terdapat permintaan dari pasar terkait dengan produk tersebut.
“Selain dari kami memang terus melakukan inovasi dalam tumbuh kembang bisnis kami, Corsa Corss S juga lahir dari permintaan pasar yang sudah mempercayakan Corsa dalam kesehariannya. Jadi kami berharap, kami akan terus bisa memberikan solusi terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Baca Juga
Untuk ukuran Ban Corsa Platinum Cross S, akan tersedia di pasar dengan ukuran yang cukup lengkap. Untuk Rim 14, ban ini akan tersedia dari ukuran 80/90 – 14 hingga ukuran terbesarnya tersedia di ukuran 110/80 – 14. Untuk Rim 17 juga tidak kalah bervariasi, Corsa Platinum Cross S akan tersedia mulai dari ukuran standar seperti 70/90 – 17, hingga ukuran yang ekstrim yaitu 140/80 – 17. Dengan ukuran yang beragam ban ini bisa digunakan untuk berbagai jenis motor, mulai dari motor matic, bebek, sport hingga motor-motor custom.
Sepanjang 2017, penjualan ban domestik perusahaan naik 15% menjadi US$92 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, US$80 juta.
Pertumbuhan tersebut membuat pendapatan perseroan secara konsolidasi meningkat 22% menjadi US$280 juta dibandingkan periode yang sama 2016 yakni sebesar US$229 juta.
