Bisnis.com, JAKARTA--Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam memperkirakan persetujuan sertifikat uji tipe kendaraan atau vehicle type approval yang dikirimkan pabrikan otomotif Indonesia oleh pemerintah Vietnam tidak akan lama.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi menuturkan, produsen otomotif di dalam negeri sebaiknya juga mengirim tembusan vehicle type approval (VTA) ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) agar pihaknya bisa ikut memantau.
"Saya rasa tidak lama [persetujuan VTA dari pemerintah Vietnam]. Sebaiknya produsen juga kirim tembusannya ke KBRI supaya kita bisa pantau," kata Ibnu kepada Bisnis, Minggu (8/4/2018).
Saat ini, dia menuturkan, pengapalan kendaraan dari Thailand ke Vietnam berjalan lancar. Tidak hanya itu, kendaraan-kendaraan tersebut juga sudah berada di diler-diler di Vietnam. Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya menyarankan produsen otomotif cepat melakukan pengapalan kendaraan ke negeri jiran tersebut.
"Thailand lancar. Saya rasa sudah di diler-diler," katanya.
Kepala Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Caroline Noorida Aryani menuturkan, kendaraan Toyota Fortuner yang akan dikirimkan ke Vietnam sudah sesuai dengan standar pengujian yang dilakukannya.
Baca Juga
"Kalau di kami sudah [sesuai]. Tapi, kelanjutannya saya tidak tahu karena nanti di Vietnam kan diuji lagi sampling lot by lot," katanya.
Sebelumnya, pada awal bulan ini, Director Administration, Corporate, & External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azzam mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan sertifikat uji tipe kendaraan Toyota Fortuner yang akan dikirimkan ke Vietnam.
VTA yang telah disiapkan tersebut, kemungkinan akan dikirim pada minggu kemarin oleh perusahaan sebelum melakukan pengapalan ke Vietnam. Waktu pengapalan bisa lebih cepat, tergantung pada kecepatan proses approval oleh Vietnam.