Bisnis.com, JAKARTA—Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor menyebutkan sejumlah pabrikan otomotif telah memiliki rencana untuk melakukan uji tipe terkait dengan kendaraan yang akan diekspor ke Vietnam.
Kepala Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJ-SKB) Carolie Noorida mengungkapkan, pabrikan otomotif seperti Suzuki, Hino, dan Nissan memiliki rencana untuk melakukan uji tipe kendaraan yang akan diekspor ke Vietnam.
“Cuma rencana-rencana, belum tahu pastinya kapan [pengajuan uji tipe untuk keperluan ekspor],” kata Caroline kepada Bisnis, Ahad (6/5/2018).
Dia menjelaskan, baru Toyota yang telah melakukan pengujian laik jalan kendaraannya untuk mendapatkan sertifikat laik jalan (Vehicle type approval/VTA) terkait keperluan ekspor ke Vietnam.
Oleh karena itu, Balai belum menerima pengajuan uji laik jalan kendaraan bermotor mobil Suzuki untuk mendapatkan VTA terkait dengan pengapalan ke negeri jiran tersebut.
Pengajuan uji laik jalan terhadap kendaraan-kendaraan yang akan diekspor, ujarnya, dilakukan secara daring mengingat pembayarannya langsung melalui Sistem Informasi PNBP Online (Simponi) Kementerian Keuangan.
Baca Juga
"SPU [Surat pengantar uji] tetap by VTA, kan bayar langsung ke Simponi. Tetap [pengajuannya] by system VTA online," katanya.
Dia menjelaskan, proses manual dalam pengujian tipe kendaraan hanya dilakukan ketika me-resume hasil uji karena ambang batas gas buang yang disyaratkan oleh setiap negara tujuan ekspor berbeda-beda.
"[Memasukkan resume secara manual] karena enggak mungkin untuk setiap negara tujuan ekspor sama limit atau ambang batasnya,” katanya.