Bisnis.com, JAKARTA –PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) mengklaim penjualan naik 20% pada tahun fiskal 2017 yang berakhir Maret 2018, dibandingkan dengan periode sebelumnya. Jawa Timur masih menjadi wilayah yang berkontribusi paling besar.
Presiden Direktur TMDI Biswadev Sengupta mengatakan sektor infrastruktur dan komoditas menjadi faktor utama pertumbuhan penjualan. “Hal ini membuat kami semakin percaya diri. Kendaraan niaga akan menjadi inti bisnis kami di Indonesia,” katanya saat Bisnis mengunjungi kantor TMDI di Jakarta pekan lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kendaraan niaga menjadi primadona bagi pasar kendaraan bermotor roda empat dan lebih tahun lalu. Segmen tersebut tumbuh 17,23% dibandingkan dengan 2016.
Truk dan bus memberikan sumbangsih pertumbuhan paling besar. Penjualan pabrik ke diler kedua endaraan niaga tersebut naik 31,79% menjadi 93.221 unit.
Pikap, ceruk pasar terbesar kendaraan niaga, naik 6,44% menjadi 128.422 unit. Kabin ganda pun membukukan pertumbuhan signifikan, atau sebanya 46,26% menjadi 13.667 unit.
Tata Motors pun melihat hal itu sebagai peluang perusahaan untuk terus menggenjot penjualan dengan memperkuat jaringan. Perusahaan berambisi menambah 10 diler baru setiap tahun, mulai tahun ini.
Sengupta mengatakan saat ini Tata Motors memiliki 27 gerai penjualan dengan konse 3S (penjualan, servis, dan suku cadang) yang tersebar di Jawa, Sulawesi, dan Sumatra. Tahun ini Kalimantan menjadi incaran perusahaan.
“Fokus kami masih di Jawa, Bali, dan juga Sumatra. Kami akan melakukan penetrasi di Kalimantan. Pasar di sana penting bagi kami,” katannya saat Bisnis mengunjungi kantor TMDI di Jakarta pekan lalu.
Selain gerai penjualan, TMDI mengklaim memiliki 77 bengkel yang berkerja sama dengan mitra bisnis. Sebanyak 200 lebih gerai suku cadang juga telah dibangun sebagai upaya menjamin ketersedian komponen.
Menurut Biswadev satu tantangan Tata Motors di Indonesia adalah terlambat melakukan penetrasi. Sejumlah merek telah menancapkan bisnis sejak puluhan tahun.
TMDI pun berinisiatif untuk bergerak lebih cepat. Penambahan diler secara agresif menjadi satu bagian strategi.
“Sering menjadi keluhan konsumen itu ingin membeli produk kami, tetapi diler jauh dari lokasinya,” kata Sengupta.
Adapun TMDI mulai memasarkan produk sejak 2013. Hingga saat ini perusahaan telah menjual hampir 5.000 unit kendaraan niaga. Sejumlah konsumen loyal sudah dikantongi perusahaan kendaraan bermotor asal India tersebut. Biswadev mengatakan capaian tersebut terbilang memuaskan di tengah dominasi merek Jepang.
Penjualan Tumbuh 20%, Jawa Timur Pasar Terbesar Tata Motors
PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) mengklaim penjualan naik 20% pada tahun fiskal 2017 yang berakhir Maret 2018, dibandingkan dengan periode sebelumnya. Jawa Timur masih menjadi wilayah yang berkontribusi paling besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 menit yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 jam yang lalu
Dukung Transisi Energi, Kemenperin Studi Internal Bikin LCGC Hybrid
12 jam yang lalu
Sinyal Hyundai Kona N Line Meluncur di Indonesia Makin Terlihat
12 jam yang lalu