Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi adanya pertumbuhan di segmen kendaraan niaga di tahun 2022.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan prospek penjualan kendaraan niaga akan bagus dikarenakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai membaik. Laju pertumbuhan ini membutuhkan sokongan distribusi yang ditopang kehadiran berbagai kendaraan komersial.
"Kegiatan ekonomi mulai bergerak, tentunya membutuhkan kendaraan komersial. Saya bukan pakar ekonomi, namun kalau ekonomi tumbuh pasti kendaraan dibutuhkan ," ujar Kukuh kepada Bisnis, Kamis (12/5/2022).
Kukuh juga menambahkan dengan tumbuhnya e-commerce, segmen kendaraan niaga ikut terkerek karena kebutuhan logistik meningkat. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang telah mencapai level 5 persen, secara sektoral disangga berbagai segmen industri, seperti transportasi dan pariwisata.
Terlebih lagi, lanjut Kukuh, dengan melandainya covid -19 dan pelonggaran Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dapat membangkitkan kebutuhan bus untuk pariwisata.
"Ini bus kecil sampai gede bisa dapat keduanya, baik sektor pariwisata dan logistik," tambah Kukuh.
Baca Juga
Dia juga melihat sektor perkebunan berpengaruh terhadap pertumbuhan kendaraan niaga. Meskipun saat ini masih terdapat larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO), Kukuh optimistis geliat segmen niaga tetap tumbuh dengan kehadiran komoditas unggulan lainnya.
Berdasarkan data Gaikindo pada kuartal I/2022 penjualan retail kendaraan niaga yang dihuni Mitsubishi Fuso,Hino, Isuzu, Daimler, UD Trucks mencapai 18.816 unit atau naik 4 persen dibandingkan kuartal I/2021 yaitu 18.177 unit.