Bisnis.com, JAKARTA – Carsome, platform penjualan mobil bekas berbasis daring mendapatkan suntikan dana Seri B senilai US$19 juta dari sejumlah investor lokal dan pemodal global dari Singapura, Jepang, China, Eropa, dan AS.
Investasi baru ini dipimpin oleh Burda Principal Investments, disusul Gobi Partners, lalu InnoVen Capital, dan Lumia Capital. Dalam industri start-up, pendanaan Seri B adalah pendanaan tahap keempat, setelah pendanaan awal (seed round), angel investor (angel round), dan tahap ketiga pendanaan seri A.
Penambahan dana tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan dan memperkuat ekspansi Carsome di Indonesia dan Thailand. Kedua negara ini merupakan pasar otomotif terbesar dengan transaksi 3,6 juta mobil bekas setiap tahunnya.
Eric Cheng, Co-Founder dan CEO Carsome, mengatakan penambahan dana tersebut akan membantu Carsome mengintensifikasikan ambisinya memainkan "cara baru” untuk menjual mobil bekas.
Menurutnya, saat ini pasar mobil bekas di Asia Tenggara diestimasikan bernilai lebih dari US$ 30 miliar setiap tahunnya, namun masih terpecah-pecah, tidak efisien, dan kurang transparan.
"Carsome mengidentifikasi permasalahan tersebut dengan menyediakan platform penjualan mobil bekas online yang terintegrasi dan transparan untuk memudahkan konsumen menjual mobil mereka ke berbagai diler secara cepat, adil, dan bebas,” kata Eric Cheng dalam siaran pers Carsome Indonesia, Senin (12/3/2018).
Baca Juga
Saat ini Carsome telah beroperasi di empat negara Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Thailand.
Sejak Januari 2017, katanya, nilai transaksi bulanan Carsome telah meningkat 4 kali. Penjualan mobil yang difasilitasi platform daring Carsome meningkat 4 kali lipat yang mana lebih dari 70% transaksi dilakukan antarkota.
Capain tersebut diklaim sebagai bukti kuat proposisi nilai dan kecocokan produk yang ditawarkan oleh model bisnis Carsome bagi konsumennya.
Carsome juga telah meningkatkan kekuatan staf mereka menjadi lebih dari 150 orang di keempat negara operasi untuk memenuhi ekspansi bisnis mereka dengan cepat.
Country Manager Carsome Indonesia Andreas Djingga menambahkan, pihaknya akan melakukan ekspansi untuk menjangkau wilayah yang lebih luas di Indonesia guna memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar mobil bekas di Indonesia.
Bersamaan dengan itu, Carsome Indonesia tentunya akan merekrut lebih banyak sumber daya manusia (SDM) untuk bergabung dengan Carsome menghadapi perjalanan yang semakin menarik dan penuh tantangan ke depan.
Sebagai bagian ekspansinya, Carsome berambisi memperbesar pangsa pasarnya di Asia Tenggara melalui penguatan brand awareness melalui konten pemasaran yang lebih sesuai dengan kondisi lokal, serta berfokus menyampaikan pelayanan bermutu bagi pelanggan melalui platform Carsome untuk menciptakan customer experience memuaskan.
Carsome juga akan memperkenalkan produk lainnya yang berkaitan dengan industri otomotif seperti pendanaan dan jaminan untuk memberdayakan diler mobil dan juga untuk membuat konsumen lebih mudah menjual mobilnya di platform ini.
Carsome merupakan pemimpin pasar penjualan mobil bekas berbasis platform daring dengan pertumbuhan yang pesat di Asia Tenggara. Melalui platform ini, konsumen dapat menjual mobilnya langsung ke diler-diler di berbagai wilayah.
Carsome memfasilitasi seluruh proses penjualan mobil mulai dari inspeksi kendaraan, penaksiran harga (nilai), penawaran, hingga pembayaran dan juga mencakup kebutuhan logistik lainnya yang memudahkan konsumen menjual mobilnya dengan cepat tanpa keluar biaya sepeserpun, dan tanpa harus bersusah payah.
Bermarkas di Malaysia, Carsome ini telah mengembangkan perusahaannya ke Indonesia, Thailand, dan Singapura dan memiliki salah satu jaringan diler terbesar dengan lebih dari 2.500 dealer yang teregistrasi di platform Carsome.
Sejaknya berdiri pada 2015, Carsome telah melakukan lebih dari 200.000 penawaran mobil bekas, dengan 70% transaksinya berasal dari antarkota.