Bisnis.com, JAKARTA – PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DVCI) meluncurkan varian truk rakitan lokal terbaru, Axor 2528 R. Truk ini diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) 2018, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (1/3/2018).
President Director dan CEO DCVI Markus Villinger mengatakan ada sejumlah alasan merakit lokal truk berpenggarak roda 6x2 tersebut. “Kami harus bersiap untuk permintaan pasar. Merakit di Indonesia membuat kami fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan pasar,” katanya.
Selain itu ada tiga alasan lain yang membuat DCVI memutuskan melokalisasi truk yang mengincar sektor logistik ini.
Pertama, saat ini bisnis kargo di Indonesia sedang diselimuti tren positif. Percepatan pembangunan infrastruktur juga membuat perusahaan yakin tren positif akan terus berlanjut.
Kedua, adalah capaian Axor pada 2017. “Kami mendapat respons positif yang membuat kami bangga menjadi pendatang baru di kelas ini,” kata Villinger.
Ketiga, Daimler sudah menyuntikan investasi sebesar US$25 juta di Indonesia pada tahun lalu. Dana ini digunakan untuk menambah fasilitas perakitan kendaraan niaga Mercedes-Benz di Tanah Air.
Baca Juga
Adapun Axor 2528 R adalah truk dengan gross vehicle weight (GVW) 25 ton. DCVI mengklaim truk ini memiliki kelebihan dalam hal performa, torsi maksimal, kapasitas tangki bahan bakar yang mendukung bisnis logistik.
Dari segi keamanan, Axor dilengkapi dengan fitur LED daytime running light, anti-lock breaking system (ABS) serta constant throttle valve engine brake. “Motor penggerak Axor didesain oleh teknisi Mercedes-Benz di Jerman,” tambah Villinger.
Adapun berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pertumbuhan kendaraan niaga melesat kencang sepanjang 2017. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan pabrik ke diler bus dan truk di Indonesia naik 31,79% menjadi 93.221 unit.
Truk menjadi penopang pertumbuhan dengan kenaikan total 33,84% dari 3 kategori, ringan, sedang, dan berat. Perbaikan harga komoditas dan proyek percepatan infrastruktur pemerintah menjadi stimulus positif.
Tren positif pun tampak dari total produksi seluruh kategori truk pada tahun lalu yang naik 34,60% menjadi 85.526 unit. Truk berat atau kategori 4 dengan berat di atas 24 ton naik hingga dua kali lipat menjadi 14.952 unit. Sementara itu truk kategori 2 dan 3, secara beruturan, masing-masing naik 23,89% dan 40,47%.
Adapun hingga awal tahun ini, tren positif bisnis kendaraan niaga masih terus berlanjut. Penjualan pabrik ke diler Januari 2018 naik 43,03% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, menjadi 8,716 unit.