Bisnis.com, WASHINGTON – Takata Corp menyatakan bahwa ada sekitar 14 juta unit inflator kantung udara tambahan yang ditarik dari pasar AS.
Meski demikian, penarikan tersebut masih berstatus investigasi yang belum dapat dipastikan jumlah kerugian dari penarikan tersebut.
Kondisi perusahaan komponen otomotif asal Negara Sakura tersebut semakin sulit ketika otoritas AS mengumumkan akan ada tambahan penarikan atas 40 juta unit kantung udara dari perusahaan tersebut.
Padahal, Takata sebelumnya sudah menarik sekitar 50 juta unit kendaraan secara global.
Jurubicara Takata Toyohiro Hishikawa menyatakan bahwa pihaknya akan mengikuti prosedur investigasi penarikan yang baru saja diumumkan.
Selain itu, dia juga menegaskan sikap perusahaan yang sedang menunggu hingga hasil investigasi selesai dan memberikan kesimpulan maupun tanggapan setelahnya.
“Meski demikian kami tidak bisa menyatakan bahwa hasil pengujian kami 100% sama dengan regulator AS, karena kami sendiri harus membuat pengujian dan kesimpulan sendiri,” ujarnya seperti dinukil dari Reuters, Selasa (17/5).
Jika Takata terbukti bersalah, mereka akan rugi sekitar US$9 miliar atas biaya penarikan tersebut. Nilai ini merupakan kalkulasi kasar atas tiap penggantian perangkat kantung udara yang bernilai sekitar US$100 per unit.
Takata Belum Dapat Pastikan Biaya terkait Investigasi di AS
Takata Corp menyatakan bahwa ada sekitar 14 juta unit inflator kantung udara tambahan yang ditarik dari pasar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Shahnaz Yusuf
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Toyota Pamerkan Mirai Hidrogen dan Crown Hybrid di GJAW 2024
2 jam yang lalu