Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Masalah Airbag, 50.000 Mobil Tua Toyota Kena Recall di AS

Toyota melakukan recall terhadap mobil Corolla tahun 2003-2004, Corolla Matrix tahun 2003-2004, dan RAV4 tahun 2004-2005 di AS yang dilengkapi airbag Takata.
Logo Toyota di New York International Auto Show, di Manhattan, New York City, AS, 5 April 2023./REUTERS
Logo Toyota di New York International Auto Show, di Manhattan, New York City, AS, 5 April 2023./REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Toyota Motor mendesak para pemilik 50.000 unit kendaraan lama di Amerika Serikat (AS) untuk segera melakukan recall dan perbaikan karena inflator airbag yang berpotensi meledak dan melukai pengemudi.

Melansir Reuters, Selasa (30/1/2024), produsen mobil Jepang mengeluarkan peringatan "Jangan Mengemudi" terhadap sejumlah mobil Corolla produksi tahun 2003-2004, Corolla Matrix tahun 2003-2004, dan RAV4 tahun 2004-2005 yang dilengkapi dengan inflator airbag produksi Takata.

Inflator airbag Takata terlibat dalam lebih dari 30 kematian di seluruh dunia, termasuk 26 kematian di AS, dan ratusan korban cedera di berbagai kendaraan produsen mobil sejak 2009. Airbag takata berpotensi meledak saat mengembang dan melepaskan pecahan logam di dalam mobil dan truk dan sangat berbahaya.

Selama satu dekade terakhir, lebih dari 67 juta inflator kantong udara Takata telah ditarik di AS oleh lebih dari 20 produsen mobil, dan lebih dari 100 juta inflator di seluruh dunia. Ini menjadi recall terbesar dalam sejarah keselamatan mobil.

Toyota mengatakan bahwa recall RAV4 melibatkan airbag pengemudi, sementara penarikan lainnya hanya melibatkan airbag penumpang depan. Pada beberapa model Corolla dan Corolla Matrix, kendaraan tertentu juga terlibat dalam recall kedua yang dapat menyebabkan kantung udara mengembang meskipun tidak terjadi tabrakan.

Sebelumnya telah ada peringatan "Jangan Mengemudi" yang dikeluarkan oleh produsen mobil lain untuk kendaraan dengan inflator airbag Takata yang lebih tua setelah terjadi kecelakaan fatal. Toyota menolak menjawab apakah peringatan "Jangan Mengemudi" tersebut dipicu oleh cedera serius atau insiden fatal yang melibatkan salah satu kendaraan.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) belum memberikan memberikan komentar.

Perusahaan induk Chrysler, Stellantis lalu memperingatkan 29.000 pemilik pickup Dodge Ram tahun 2003 untuk segera berhenti mengemudi sambil menunggu perbaikan pada bulan Juli 2023, setelah satu orang tewas saat inflator airbag Takata meledak.

Pada November 2022, Stellantis mendesak pemilik 276.000 kendaraan AS yang lebih tua untuk segera berhenti mengemudi setelah tiga kematian akibat kecelakaan yang terkait dengan inflator kantong udara Takata yang rusak dilaporkan pada tahun itu.

Pada Februari 2023, Honda Motor juga mengeluarkan peringatan "Jangan Mengemudi" untuk 8.200 kendaraan Acura dan Honda setelah kematian pengemudi Accord tahun 2002 di Bowling Green, Kentucky akibat inflator airbag Takata yang rusak.

Honda telah melaporkan 17 kematian dan lebih dari 200 cedera di AS terkait dengan pecahnya inflator Takata.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper