Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1,82 Juta Kendaraan di Australia Terdampak Recall Takata

Kamar Federal Industri Otomotif menyatakan pemeriksaan dari 11 juta unit kendaraan recall Takata dari warga Australia, sebanyak 1,82 juta unit di antaranya dilengkapi inflator airbag yang catat.
Ilustrasi/consumerreports.org
Ilustrasi/consumerreports.org

Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Federal Industri Otomotif menyatakan pemeriksaan dari 11 juta unit kendaraan recall Takata dari warga Australia, sebanyak 1,82 juta unit di antaranya dilengkapi inflator airbag yang catat.

Warga Australia telah melakukan pemeriksaan lebih dari 11 juta kendaraan di situs web penarikan wajib industri Takata di ismyairbagsafe.com.au.

Pemeriksaan ini telah mengidentifikasi lebih dari 1,82 juta kendaraan yang dilengkapi dengan inflator airbag Takata yang salah yang berpotensi membunuh atau melukai pengemudi dan penumpang kendaraan.

"Situs web adalah alat yang sangat penting yang membantu pemilik kendaraan mengidentifikasi apakah kendaraan mereka dipengaruhi oleh penarikan kembali nasional ini," kata kepala eksekutif Kamar Dagang Industri Otomotif Tony Weber, dalam keterangan pers, Selasa (21/7/2020).

Menurutnya, angka jumlah kendaraan terdampak lumayan bagus. Akan tetapi, tidak ada ruang untuk berpuas diri karena merek pabrikan berusaha melacak dan memperbaiki kendaraan yang beredar.

“Orang-orang dapat memeriksa secara sederhana dan cepat di waktu mereka sendiri. Jika kendaraan mereka diidentifikasi terkena dampak penarikan, mereka harus segera mengatur agar inflator airbag rusak diganti.”

Dealer kendaraan di seluruh Australia terbuka dan dapat menyelesaikan pekerjaan perbaikan meskipun ada gangguan pandemi Covid-19.

Weber mengatakan tanda 11 juta tonggak mewakili 62 persen dari 17,8 juta mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan di jalan-jalan Australia.

Pemilik kendaraan yang tidak yakin dengan status penarikan kendaraan mereka dapat segera memeriksa dengan mengunjungi situs web atau dengan mengirim pesan singkat ke TAKATA TO 0487 247 224.

"Selain ancaman keselamatan dari airbag yang rusak, pemilik kendaraan perlu menyadari bahwa pemerintah negara bagian dan teritori sekarang pindah ke deregister atau menolak pendaftaran kendaraan yang belum diperbaiki," kata Weber.

“Jangan biarkan kendaraan Anda dihadang oleh otoritas. Ingat pekerjaan perbaikan dapat dilakukan segera dan gratis. "

Situs web www.ismyairbagsafe.com.au merupakan bagian integral dari kampanye komunikasi nasional industri otomotif dalam mendukung penarikan kembali. Kampanye ini telah menggunakan televisi, radio, media cetak, bioskop, media digital dan sosial, dan pers non-Inggris secara ekstensif dan nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler