Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mazda Tarik Kendaraan Akibat Kerusakan Kantong Udara Takata

Mazda Motor Corp akan menarik sekitar 374.000 kendaraan dari pasar Amerika Serikat akibat adanya potensi kerusakan dari kantong udara Takata untuk kursi penumpang bagian depan.
Kendaraan yang ditarik mencakup Mazda6 tahun 2003-2008, MazdaSpeed6 2006-2007 dan RX8 2004.
Kendaraan yang ditarik mencakup Mazda6 tahun 2003-2008, MazdaSpeed6 2006-2007 dan RX8 2004.

Bisnis.com, WASHINGTON – Mazda Motor Corp akan menarik sekitar 374.000 kendaraan dari pasar Amerika Serikat akibat adanya potensi kerusakan dari kantong udara Takata untuk kursi penumpang bagian depan.

Produsen mobil asal Jepang tersebut menyatakan bahwa pengujian menunjukkan bahwa inflator dalam kantong udara tersebut berpotensi pecah.

Dinukil dari Reuters, Jumat (8/1/2016), kendaraan yang ditarik mencakup Mazda6 tahun 2003-2008, MazdaSpeed6 2006-2007 dan RX8 2004.

Penarikan mobil dengan kantong udara Takata berkaitan dengan 8 kasus kematian dan lebih dari 100 kasus cedera akibat kantong udara yang pecah dan mengeluarkan fragmen logam.

Penarikan paling besar terjadi di AS, meliputi 23 juta kantong udara dari sekita 19 juta unit mobil yang diproduksi 12 perusahaan.

Bulan lalu, National Highway Traffic Safety Administration menyatakan Honda Motor Co Ltd, Subaru dari Fuji Heavy Industries Ltd, dan Mazda akan menarik lagi ribuan kendaraan akibat persoalan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Shahnaz Yusuf
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper