Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ford Fiesta Ecoboost Bisa Dipesan Mulai Januari 2014

PT Ford Motor Indonesia (FMI) mengumumkan kehadiran line up New Ford Fiesta berteknologi ecoboost yang jauh lebih hemat bahan bakar. Kendaraan anyar 1.000 cc ini dapat dipesan mulai Januari 2014.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Ford Motor Indonesia (FMI) mengumumkan kehadiran line up New Ford Fiesta berteknologi ecoboost yang jauh lebih hemat bahan bakar. Kendaraan anyar 1.000 cc ini dapat dipesan mulai Januari 2014.

Managing Director FMI Bagus Susanto mengatakan kehadiran teknologi besin ecoboost 3 silinder membuat tenaga Fiesta setara dengan model terdahulu bermesin 1.500 cc. Bahkan, varian baru ini jauh lebih irit bensin satu liter setara 18 kilometer, lebih hemat sekitar 20%.

“Varian mesin baru Fiesta ini akan melengkapi yang sebelumnya. Fiesta 1.500 cc tidak akan kami hentikan produksinya agar konsumen bisa pilih,” tuturnya di sela peluncuran mesin ecobosst, di Jakarta hari ini, Selasa (17/12/2013).

New Ford Fiesta berteknologi ecoboost akan menjadi andalan penjualan FMI di segmen hatchback. Harga jualnya pun dipastikan lebih mahal ketimbang Ford Fiesta 1.500 cc. Tapi agen tunggal pemegang merek (ATPM) masih bungkam soal besaran harga.

Teknologi ecoboost menjadikan tenaga Fiesta terbaru lebih kuat sejak pertama-tama mesin bekerja. Belum bobo kendaraan menjadi lebih ringan lantaran ukuran mesin mengecil mengingat turbocharger yang digunakanpun super kecil.

Kemampuan turbocharger sekitar 248.000 rpm tanpa ada turbo lag, torsi puncak mesin 170 Nm pada 1.400 – 4.500 rpm. “Torsi yang berlimpah bisa dinikmati pada putaran sangat rendah membuat mesin terasa halus banget,” ujar Bagus.

FMI yakin performa ecoboost pada Fiesta yang dipasarkan di Indonesia sama baik dengan di negara lain meski kondisi jalannya berbeda. Bahkan, penggunaan bensin premium dipastikan tak berpengaruh terhadap durabilitas mesin.

Tapi, bagaimanapun bahan bakar premium dengan kadar oktan 88 tak disarankan untuk Fiesta. Meski tak mempengaruhi daya tahan tapi performa mesin tetap akan berkurang.

Product & Pricing Strategy Manager FMI Rowan Suhendi menyatakan ecoboost sebetulnya berupaya memadukan karakter mesin bensin dan diesel untuk memenuhi kebutuhan berkendara bermacam konsumen.

“Dari 0 hingga 100 kilometer per jam hanya butuh sekitar 11 detik dengan kecepatan maksimum 192 kilometer per jam. Ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengab cara nyetir yang berbeda-beda,” katanya.

Selain itu, timing belt mesin yang direndam dalam pelumas mampu mengurangi gesekan serta menurunka kebisingan dibandingkan denga sabuk kering. Alhasil, sabuk ini tak perlu diganti hingga kisaran 200.000 kilometer.

Total bobot mesin ecoboost sekitar 97 kilogram dan membuat berat kendaraan 50 kilogram lebih ringan. “Komponen yang bergerak di dalam mesin ini 25% lebih sedikit dibandingkan mesin 1,6 liter, inilah yang mempengaruhi efisiensi bahan bakar,” ucap Rowan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper