Bisnis.com, JAKARTA—PT Honda Prospect Motor (HPM), agen tunggal pemegang merek Honda, mencoba peruntungan bisnis di segmen city car termasuk mobil murah ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC). Merek asal Jepang ini memanfaatkan Brio untuk terjun lebih jauh ke kelas tersebut dengan merilis New Honda Brio Satya.
Marketing and After Sales Service Director HPM Jonfis Fandy mengatakan keputusan prinsipal menjajal LCGC karena yakin pasar di kelas ini cukup prospektif. Pertumbuhan kelas menengah di dalam negeri melahirkan kebutuhan moda transportasi pribadi berkualitas baik dan harga terjangkau.
"Di mana ada demand maka disitu kami keluarkan produk. Selama ini kami bermain di segmen mobil medium dan atas tapi kami lihat ada peluang di LCGC dan low MPV makanya Honda ingin memperluas market," tuturnya di Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Ada tiga seri yang dipasarkan menggunakan nama New Brio, yaitu New Brio 1.200 cc A/T, New Brio Sport 1.300 cc, dan Brio Satya. Seri terakhir adalah city car 1.200 cc bermesin i-VTEC bertenaga 88 PS khusus untuk pasar LCGC.
Artinya, Honda menjadi produsen otomotif roda empat ke-3 yang terjun ke segmen mobil murah. HPM optimistis menatap persaingan dengan dua kompetitor lain, yakni Toyota Agya dan Daihatsu. Kondisi ini justru diharapkan bisa menghadirkan segmen pasar baru di industri otomotif nasional.
"Sebanyak 70% pasar otomotif berada pada segmen kendaraan kelas bawah. Mudah-mudahan Brio LCGC bisa menambah penjualan," kata Jonfis.
Merujuk kepada ketentuan program LCGC yang mengharuskan kandungan komponen lokal minimal 80%, Brio Satya memenuhinya. Mobil murah yang dilengkapi dual airbag SRS ini mulai diproduksi pada Oktober dan didistribusikan mulai November mendatang.
Produk mobil murah ramah lingkungan bernama Brio Satya hadir dengan tiga pilihan tipe, yaitu E, S, dan A. HPM membanderolnya seharga Rp117 juta untuk tipe E, Rp111 juta untuk tipe S, dan Rp106 juta bagi tipe A.
Sekitar 30% dari total penjualan seri New Brio yang ada diharapkan berasal dari Brio Satya. HPM mematok produksi maupun penjualan model-model baru Brio rerata 4.000 unit per bulan maka 1.200 di antaranya adalah Satya.
Sejak masuk ke pasar Indonesia pada 2 Agustus 2012, Honda Brio terjual sebanyak 8.002 unit hingga penghujung tahun lalu. Sampai Agustus 2013, jumlah yang terjual mencapai 14.914 unit.