Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM), agen tunggal pemegang merek motor Honda, berencana melakukan efisiensi proses produksi menyikapi tren penurunan penjualan pada Agustus.
Selain berkurangnya hari kerja efektif lantaran libur Lebaran, kinerja penjualan selama bulan lalu juga tertekan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Deputi General Manager Sales Division AHM Thomas Wijaya mengatakan penurunan penjualan motor Honda diperkirakan mencapai 30%. Artinya, dari realisasi 415.653 unit pada Juli turun ke kisaran 320.000 unit.
"Agustus versus Juli, kami mengalami penurunan karena waktu kerja lebih pendek ditambah perekonomian tidak stabil maka penjualan kami akan terkoreksi sekitar 30%," ucapnya kepada Bisnis, Selasa (3/9/2013).
Selain melakukan efisiensi internal baik pada proses produksi serta kegiatan lain yang terkait, imbuh Thomas, agen tunggal pemegang merek (ATPM) juga perlu mengawasi pelaksanaannya.
Selama Januari-Juli merek Honda adalah penguasa terbesar pasar sepeda motor di dalam negeri sekitar 59,91% setara 2.782.070 unit. Guna menjaga pangsa pasar, Honda akan memaksimalkan pelayanan kepada konsumen baik sebelum, saat, maupun sesudah pembelian.