Bisnis.com,JAKARTA - Produsen mobil Subaru belum berkeinginan untuk mengikuti program mobil murah dan hemat energi.
Presiden Direktur PT Tan Chong Subaru Glenn TanDia mengatakan Subaru masih memprioritaskan kualitas fitur-fitur yang aman dan canggih, sehingga tidak mau sampai mengorbankan produknya yang canggih itu.
"Kami memiliki fitur keamanan terbaik bintang lima dari berbagai negara. Selain itu kalau kami mengikuti program LCGC banyak sekali yang harus kami korbankan," ujarnya di Kantor Subaru, Senin (15/7).
Menurutnya, dengan tidak mengikuti program LCGC, maka jelas Subaru masih concern untuk bisa memperkenalkan kendaraan CBU (Completely Built-Up) dari Jepang melalui Malaysia.