Bisnis.com, JAKARTA - Kendaraan merek Isuzu siap merajai pasar mobil disel di Indonesia menyusul dioperasikannya pabrik manufaktur yang baru di Karawang Jawa Barat pada tahun depan dengan kapasitas produksi mencapai 80.000 unit per tahun.
Ary Mariano, Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), agen tunggal pemegang merek Isuzu, mengatakan pabrik senilai Rp1 triliun tersebut dijadwalkan mulai berproduksi pada kwartal terakhir 2014 dengan tahap awal berproduksi sekitar 55.000 unit per tahun.
"Pembangunan pabrik manufaktur Isuzu di atas lahan seluas 18 hektar sedang dalam proses sehingga dapat dioperasikan sesuai rencana pada kuartal keempat tahun depan," katanya hari ini, Sabtu (13/7/2013).
Menurutnya, kini pabrik Isuzu berlokasi di daerah Pondok Ungu, Bekasi, memproduksi kendaraan merek Isuzu terutama mobil niaga Isuzu Giga dengan total kapasitas produksi mencapai rata-rata 300-350 unit per bulan bulan, masih di bawah permintaan pasar 400-450 unit per bulan.
Sementara itu Edy Yusuf Oekasah, Division Head Marketing IAMI, mengatakan penjualan kendaraan penumpang merek Panther cenderung terus menurun antara lain karena modelnya terlalu lama dan belum dilakukan penyegaran atau melucurkan prooduk yang benar-benar baru.
"Kami masih berkonsentrasi pada produksi dan pemasaran kendaraan niaga, sehingga untuk Panther belum ada model yang baru," ujarnya.
Dia mengungkapkan permintaan Panther, baik model Touring, LS dan Smart, antara lain karena modelnya sudah lama, serta kehadiran kendaraan multi purpose vehicle yang harganya lebih terjangkau, kapasitas angkutnya besar, dan hemat bahan bakar minyak.
Adapun penjualan kendaraan Isuzu selama smester I/2013 menembus angka 16.227 unit yang antara lain tediri dari Elf mencapai 9.674 unit yang tumbuh 5,6% dari pencapaian periode tahun lalu dan truk Giga 1.756 unit, lebih tinggi 28,9% dari penjalan tahun lalu.