BISNIS.COM, DETROIT--Chrysler Group LLC, tidak seperti biasanya, menolak desakan regulator AS untuk menarik 2.7 juta model Jeep terdahulu, karena permintaan itu dinilai tidak mengacu analisis lengkap dari data yang tersedia.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), lembaga pengawas keselamatan jalan raya AS, meminta penarikan (recall) itu pada Senin malam, setelah investigasi terhadap tangki bahan bakar kendaraan tersebut. Chrysler sudah menangani isu ini bersama NHTSA selama hampir 3 tahun.
NHTSA meminta penarikan Jeep Grand Cherokee untuk model 1993—2004 dan Jeep Liberty model 2002—2007. Lembaga itu menyatakan kedua model itu memiliki tangki bahan bakar di belakang axle, yang menyebabkannya kurang terlindungi ketika terjadi benturan di bagian belakang serta berpotensi menimbulkan kebocoran bahan bakar dan memicu kebakaran.
Chrysler, produsen mobil AS yang mayoritas sahamnya dikuasai Fiat, dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa pihaknya tidak akan menarik SUV itu dan berkukuh bahwa kendaraan itu aman.
"Perusahaan menjamin kualitas kendaraan-kendaraan itu. Kami semua tetap berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan NHTSA menyampaikan informasi yang memastikan keamanan kendaraan tersebut,” kata Chief Executive Sergio Marchionne dalam pernyataan tersebut, Rabu (5/6/2013).
Keputusan Chrysler menentang NHTSA selama ini jarang dilakukan oleh produsen mobil. Dalam pernyataannya, David Strickland, pimpinan lembaga keamanan otomotif AS itu, meminta Chrysler untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.
"Masyarakat otomotif harus mengetahui bahwa NHTSA secara aktif menginvestigasi isu ini dan mengharapkan inisiatif recall keamanan Chrysler dan memperingati semua pemilik kendaraan yang terpengaruh. NHTSA berharap Chrysler akan mempertimbangkan kembali posisinya serta mengambil langkah untuk melindungi konsumen dan masyarakat otomotif."