BISNIS.COM, JAKARTA--PT Isuzu Astra Motor Indonesia, agen tunggal pemegang merek Isuzu, terus menyesuaikan produknya dengan kondisi geografis dan budaya di Indonesia untuk mendongkrak penjualah dan mempertahakan posisinya sebagai pemimpin di segmen kendaraan diesel.
Berbagai penyesuaian dilakukan terhadap kendaraan berbahan bakar solar merek Isuzu, antar lain standar tonase untuk truk ditingkatkan di atas yang berlaku di Jepang serta penaikan intake dan peninggian ground clearence agar tidak mati saat masuk jalan yang tergenang air.
Supranoto Tirtodidjojo, Markting Direcotor Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengatakan penyesuaian kendaraan dengan kebiasaan konsumen dilakukan, misalnya untuk truk dengan kapasitas 20 ton ditingkatkan sehingga dapat menangkut hingga 30 ton dengan aman.
"Dari sisi pengusaha biasanya cenderung makin banyak ritase makin banyak muatan, dan satu rit itu berarti profit buat mereka, karena itulah diadakan banyak penyusaian pada produk-produk Isuzu baik untuk Elf, Giga dan D-Max," katanya di Jakarta, Selasa (7/5/2013).
Menurutnya, IAMI berusaha memperkuat brand image Isuzu sebagai raja disel dengan melakukan berbagai stategi agar menjadi nomor satu di Indonesia, sebagaimana yang telah dicapai di Jepang dan sejumlah negera yang menjadi pasar potensial kendaraan komersial disel tersebut.
Kendaraan niaga Isuzu yang cukup populer a.l. pikap Panther, Bison, D-Max, truk sedang Elf, dan truk besar Giga dan kendaraan penumpang multi purpose vehicle Panther LM, LV, LS dan Touring yang cukup diminati pasar karena karakteristiknya sebagai mobil disel.