Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Honda Berambisi Pimpin Pasar CU-V

Honda Prospek Motor berambisi menjadi pemimpin di segmen baru kendaraan Crossover Utility Vehicle (CU-V) dengan mengandalkan Honda HR-V meskipun pasarnya masih tergolong kecil.
All New Honda Odyssey/dok. PT Honda Prospect Motor
All New Honda Odyssey/dok. PT Honda Prospect Motor
Bisnis.com, BANDUNG - Honda Prospek Motor berambisi menjadi pemimpin di segmen baru kendaraan Crossover Utility Vehicle (CU-V) dengan mengandalkan Honda HR-V meskipun pasarnya masih tergolong kecil.
 
Direktur Marketing Honda Prospek Motor Jonfis Fandi mengatakan respons pasar terhadap HR-V cukup tinggi yang terlihat dari tingkat pemesanan selama IIMS 2014 melampaui 1.000 unit.
 
Menurutnya, potensi pasar CU-V untuk mengisi pasar di antara segmen MPV dan SUV yang pasarnya belum besar karena belum banyak digarap oleh produsen otomotif.
 
Dia berpendapat potensi segmen pasar baru otomotif ini memang belum banyak digarap, akan tetapi Honda optimistis bisa memimpin di segmen pasar baru ini dengan mengandalkan varian terbaru Honda HR-V.
 
"Honda HR-V akan diproduksi di Indonesia mulai Januari 2015. Jumlah produksinya belum bisa dipastikan tergantung pada animo pasar yang akan terus ditawarkan terlebih dulu Jakarta pada IIMS 2014, lalu ke Bandung, selanjutnya akan ditawarkan juga ke kota lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, hingga Makassar," ujarnya saat peluncuran Honda HR-V di Bandung, Rabu (1/10) sore.
 
Dia mengungkapkan produksi Honda HR-V akan memiliki kandungan lokal sebagaimana varian Honda yang lainnya sekitar 80%-85%, sebagai bagian dari komitmen Honda untuk menumbuhkan industri komponen otomotif di Indonesia.
 
Sebagaimana diketahui, Honda HR-V diluncurkan pada IIMS 2014 pada pekan lalu dan berhasil membukukan pemesanan sebanyak 1.079 unit. Jonfis mengaku jumlah pemesanan  tersebut diluar dugaan karena pasar segmen crossover selama ini porsinya masih sangat kecil. HR-V sendiri akan berhadapan langsung dengan saingan di kelasnya yakni Mitsubishi Outlender.
 
Jonfis menambahkan, Honda optimistis mampu mencapai penjualan hingga 130 unit hingga akhir 2014. Pada Agustus 2014, total penjualan HPM secara nasional sudah mencapai 112.000 unit, jauh melampaui pencapaian sepanjang 2013 hanya 91.000 unit. Sedangkan penjualan pada September 2014 diperkirakan di atas 10.000 unit.
 
"Prediksi pasar otomotif pada akhir tahun memang sedikit berat karena inflasi cenderung naik, nilai tukar rupiah melemah dan suku bunga perbankan kemungkinan naik sehingga otomatis pasar akan sedikit lesu karena masyarakat cenderung menyimpan uangnya."
 
Sementara itu, Iwan Tjandradinata, Direktur Honda Bandung Center (HBC) mematok penjualan sebanyak 100 unit HR-V selama pameran yang akan berlangsung selama 1-5 Oktober di kawasan perbelanjaan TSM Bandung.
 
Menurutnya, karakteristik segmen pasar HR-V sangat cocok dengan kondisi pasar di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung yang memiliki ciri khas ingin tampil beda dan menonjol dengan kendaraan performa tinggi.
 
"Kehadiran Honda HR-V ini melengkapi varian mobil Honda bagi konsumen di Jabar, baik untuk pembeli pertama kendaraan atau masyarakat ingin naik kelas dari LMPV ke CU-V sehingga peluangnya sangat besar," katanya.
 
Iwan mengungkapkan tren pasar otomotif di Jabar semakin positif di mana penjualan HBC selama Januari-Agustus mencapai 10.00 unit baik untuk Mobilio, Jazz dan semua varian terbaru Honda. Pada 2013, penjualan Honda di Bandung sebanyak 6.524 unit dengan pangsa pasar berkontribusi 12% terhadap penjualan Honda secara nasional. 
 
Untuk memacu penjualan, HBC menawarkan program penjualan seperti bunga cicilan 0% untuk 3 tahun, atau cicilan Rp1 juta untuk 7 tahun dan kesempatan mendapatkan lucky dip dengan total Rp50 juta.
 

"Segmen CU-V ini memang untuk mengisi perbedaan yang cukup jauh di antara segmen LMPV dan SUV Honda dan ditawarkan untuk memberikan pilihan varian kendaraan sesuai dengan kemampuan beli masyarakat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper