Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembelian Pertalite akan Diperketat, Honda Sebut Mobil Hybrid Kian Diminati

Teknologi hybrid yang terbilang canggih, dan irit bahan bakar disebut bakal menarik konsumen untuk beralih dari jenis internal combustion engine (ICE).
Suasana Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Suasana Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) menyebut rencana pemerintah untuk membatasi bahan bakar jenis pertalite berpotensi mempengaruhi preferensi konsumen untuk membeli mobil hybrid.

Sales & Marketing and After Sales HPM, Yusak Billy mengatakan mengatakan teknologi hybrid yang terbilang canggih, dan irit bahan bakar disebut bakal menarik konsumen untuk beralih dari jenis internal combustion engine (ICE).

“Mobil yang sangat irit bahan bakar sekarang ada LCGC [low cost green car] dan teknologi hybrid,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (25/3/2024).

Untuk itu, Honda juga masih berupaya menghadirkan produk yang sesuai dengan konsumen mulai dari segi harga, kualitas, teknologi, dan fitur pasca merilis CR-V Hybrid, dan Accord Hybrid.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil Honda secara wholesales mencapai 9.081 unit pada Februari 2024, turun dari 14.375 unit dibandingkan Februari 2023.

Sepanjang Januari-Februari 2024, penjualan mobil Honda secara wholesales telah mencapai 17.494 unit dengan pangsa pasar mencapai 12.5% dari total nasional.

Sebagai informasi, mobil Honda yang memiliki kapasitas di bawah 1.400 cc hanya tersisa Brio. Yusak  juga mengimbau agar konsumen menggunakan BBM RON 92 untuk mobil LCGC sesuai aturan dari pemerintah.

“Salah satunya adalah dengan memberikan stiker rekomendasi RON 92 di tutup cap fuel tank pada mobil,” katanya.

Adapun, penjualan Brio Satya yang merupakan produk LCGC dari Honda mencapai 8.880 unit pada Januari-Februari 2024, turun dari 11.211 unit dibandingkan periode sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper