Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangsa Pasar Toyota di LMPV Menyusut

Persaingan antara Honda Mobilio dan Toyota Avanza di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) semakin mepet. Kehadiran varian Mobilio RS bikin pangsa pasar Honda melebar sedangkan Toyota menciut.

Bisnis.com, JAKARTA  - Persaingan antara Honda Mobilio dan Toyota Avanza di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) semakin mepet. Kehadiran varian Mobilio RS bikin pangsa pasar Honda memembesar, sedangkan Toyota menciut.
 
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat pada Januari – Mei 2014, sebelum Mobilio RS keluar, penguasaan Honda di pasar LMPV 21,7%. Selama kurun waktu tersebut Avanza merajai 45,6% market yang ada.
 
Akumulasi penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) pada semester I/2014 menunjukkan market share Honda naik menjadi 22,9% tetapi Toyota merosot tipis ke 44,7%. Adapun secara kuantitas persentase ini setara 45.807 unit Mobilio dan 89.596 unit Avanza.
 
Sebetulnya penambahan line up produk LMPV tidak hanya dilakukan Honda melainkan pula Toyota. Pada awal Juni 2014, PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen tunggal pemegang merek merilis Avanza Luxury.
 
Namun varian termewah Avanza itu nampaknya tak menyulut optimistis berlebih dari TAM terhadap penjualan LMPV pada tahun ini. Direktur Pemasaran TAM Rahmat Samulo meramalkan penjualan Avanza tetap bergeming di level 14.000 - 15.000 unit per bulan.


Rahmat Samulo menolak jika TAM dinilai pesimistis terhadap prospek Luxury. Prognosis penjualan Avanza tertinggi 15.000 unit per bulan, menurutnya, disesuaikan dengan pasar otomotif nasional yang diproyeksikan stagnan di level 1,2 juta unit seperti tahun lalu.
 
"Market otomotif tahun ini kan tak beda jauh dengan tahun sebelumnya," kata Samulo, Kamis (24/7/2014).
 
Selama enam bulan pertama tahun ini Avanza laku 14.892 unit atau stagnan di level normal seperti rerata bulan-bulan sebelumnya. Perolehan inipun ditopang varian Luxury yang menyumbang 21% dari total penjualan setara 3.124 unit.
 
TAM mengaku penyegaran Avanza dilakukan bukan sebagai bentuk respon terhadap persaingan di segmen LMPV. Kehadiran Luxury lebih bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen atas line up LMPV Toyota.
 
Sejak kelahiran Avanza pada Desember 2003, secara keseluruhan mobil ini terjual 1,17 juta. Kehadiran Luxury melengkapi varian Avanza yang kini ada 11 tipe, seluruh line up dibuat dengan 85% konten lokal.
 
Berbanding terbalik dengan Toyota, PT Honda Prospect Motor (HPM) justru meyakini kuantitas penjualan Mobilio bakal terdongkrak seiring kehadiran varian RS. Hasilnya proyeksi ini tercapai, Mobilio terlego 10.896 unit pada Juni tahun ini sekaligus menjadi pencapaian tertinggi sepanjang semester I/2014.
 
Mobilio RS berkontribusi sebesar 5,9% terhadap wholesales tersebut atau setara dengan 639 unit. Jumlah ini memang lebih kecil dibandingkan dengan porsi Luxury terhadap penjualan Avanza. Pasalnya penguasa pasar  mobil serbaguna kelas bawah tetap dipegang Toyota.
 
Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM Jonfis Fandy menyatakan pihaknnya menargetkan 20.000 unit Mobilio RS laku selama Juni – Desember tahun ini. Jumlah ini sama dengan dengan penjualan bulanan di level 3.000 unit.
 
“Peran Mobilio RS untuk itu [menaikkan market share]. Kalau berapa persen belum dihitung. Tapi menaikkan 20% jumlah target penjulan kita,” ujarnya Jonfis.
 
Selanjutnya ada Suzuki Ertiga sebagai merek terlaris ketiga di segmen LMPV setelah Honda Mobilio. Mobil ini terjual 25.060 unit selama enam bulan pertama. Jumlah itu setara dengan pangsa pasar 12,5%.
 
Sejalan dengan pergerakan pasar, pamor Daihatsu Xenia semakin menyusut. Selama semester pertama mobil multifungsi ini cuma laku 23.467 unit. Sebelum Honda Mobilio masuk biasanya tiga merek terlaris di segmen LMPV selalu diperebutkan Toyota Avanza, Xenia, dan Suzuki Ertiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper