Bisnis.com, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) membukukan penjualan mobil secara ritel atau dari diler ke konsumen sebanyak 103.023 unit sepanjang Januari-Desember 2024.
Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan capaian penjualan itu tak lepas dari beberapa model yang paling diburu konsumen, seperti Honda Brio hingga HR-V. Adapun, pangsa pasar ritel Honda tembus 11,6%.
"Kami tetap mempertahankan model-model unggulan seperti Honda Brio, WR-V, BR-V serta Honda HR-V, yang telah dilengkapi mesin yang lebih ramah lingkungan sekaligus sesuai dengan kebutuhan konsumen," ujar Billy kepada Bisnis, Senin (13/1/2025).
Sementara itu, penjualan mobil Honda secara wholesales atau dari pabrikan ke diler sebanyak 94.742 unit pada 12 bulan 2024.
Lebih lanjut Billy mengatakan, untuk proyeksi penjualan pada 2025, Honda berharap pasar otomotif akan kembali menunjukkan tren positif di tahun ini. Untuk memberikan nilai lebih kepada konsumen, Honda pun berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan purnajual serta menghadirkan berbagai program menarik.
Selain itu, Honda juga mengumumkan akan segera meluncurkan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) Honda e:N1 atau yang dikenal sebagai HR-V listrik pada awal tahun ini.
Baca Juga
Jika tak ada aral melintang, Honda e:N1 itu akan diluncurkan pada semester I/2025. Sebelumnya, Honda juga telah memperkenalkan beberapa produk hybrid sebagai transisi, di antaranya yakni Honda CR-V Hybrid dan Accord Hybrid.
"Pada tahun ini, Honda berencana meluncurkan Honda e:N1 sebagai bagian dari realisasi roadmap elektrifikasi kami di Indonesia," katanya.
Berdasarkan laman resmi Honda, SUV listrik Honda ini pertama kali diperkenalkan di China pada 2022 dengan nama Honda e:NS1 dan e:NP1. Lalu diperkenalkan untuk pasar Eropa pada pertengahan 2023 dengan nama Honda e:NY1.
Sementara untuk kawasan Asia Tenggara, model ini diproduksi pada akhir 2023 dan secara resmi diperkenalkan pada pasar Thailand pada awal 2024 lalu.
Di Indonesia, penjualan mobil listrik pun mendapatkan angin segar, setelah pemerintah resmi menerbitkan aturan diskon pajak penjualan atas barang mewah alias PPnBM hingga 100% untuk mobil listrik sepanjang 2025.
Billy mengatakan perseroan mengapresiasi upaya pemerintah untuk meningkatkan pasar mobil listrik di Indonesia dengan menyiapkan berbagai insentif.
"Kami akan pelajari secara lebih detail mengenai aturan teknis dari insentif ini untuk penerapannya di produk kami," pungkas Billy.
Gaikindo mencatat pada Januari - Desember 2024, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9% secara year-on-year (YoY) dari periode sama 2023 sebesar 1.005.802 unit.
Sementara itu, penjualan ritel juga turun 10,9% YoY menjadi 889.680 unit pada periode 12 bulan 2024, dibandingkan 998.059 unit pada periode yang sama 2023.