Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Mengalami Overheat? Jangan Panik, Lakukan Hal Ini

Berikut hal yang perlu dilakukan saat mobil mengalami panas berlebih atau overheat.
Mobil listrik performa Hyundai Ioniq 5 N/Bisnis-Nuhansa Mikrefin
Mobil listrik performa Hyundai Ioniq 5 N/Bisnis-Nuhansa Mikrefin

Bisnis.com, JAKARTA - Situasi darurat dan tak terduga bisa saja terjadi saat mengendarai mobil, salah satunya yakni mobil yang mengalami panas berlebih atau overheat.

Perlu diketahui, overheat pada mobil dapat terjadi ketika suhu mesin mengalami kenaikan di atas rata-rata. Terutama, jika tiba-tiba muncul asap dari kap mesin, bisa saja dikarenakan mesin yang mengalami overheat.

Tak hanya itu, jika indikator temperatur mobil menunjukkan panas berlebih, mobil akan mengalami kehilangan tenaga. Biasanya akan terdengar bunyi ketukan keras, hal ini bisa saja terjadi karena mesin terlalu panas (overheating).

Oleh sebab itu, penting bagi setiap pengemudi untuk memiliki pengetahuan dan kesiapan yang memadai dalam menangani situasi tersebut. Jika tanda-tanda tersebut terjadi pada mobil, maka pengemudi tidak perlu panik

Dealer resmi Hyundai Gowa memberikan tips dan langkah-langkah pengecekan yang bisa Anda lakukan ketika mesin overheat, sebagai berikut:

1. Menepi dan berhenti segera setelah cukup aman untuk melakukannya. 

2. Pindahkan gear ke posisi P (parkir, untuk kendaraan continuously variable transmission/CVT) atau ke netral (untuk kendaraan bertransmisi manual) dan terapkan rem parkir. Jika AC aktif, matikan. 

3. Jika ada tetesan air pendingin mesin (coolant) di bawah kendaraan atau uap keluar dari kap mesin, matikan mesin. Jangan buka kap mesin hingga pendingin berhenti bekerja atau penguapan berhenti. Jika tidak terlihat adanya kebocoran air pendingin mesin dan tidak ada uap, biarkan mesin hidup dan periksa untuk memastikan kipas pendingin mesin beroperasi. Jika kipas tidak bekerja, matikan mesin.

4. Periksa kebocoran air pendingin mesin dari radiator, selang atau di bawah kendaraan. (Jika AC telah digunakan, air dingin akan menetes saat Anda berhenti, itu adalah hal normal).

5. Jika air pendingin mesin bocor, segera matikan mesin.

6. Jika Anda tidak dapat menemukan penyebab overheating, tunggu hingga temperatur mesin kembali normal. Kemudian, jika air pendingin mesin menyusut atau habis, tambahkan air pendingin mesin ke reservoir dengan hati-hati untuk menaikkan level air pendingin mesin di reservoir hingga tanda setengahnya. 

7. Lanjutkan dengan hati-hati, waspada terhadap tanda-tanda terlalu panas atau overheating lebih lanjut. Jika terjadi lagi overheating, segera hubungi bengkel terdekat untuk mendapatkan bantuan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper