Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ESDM Upayakan Insentif Motor Listrik Rp10 Juta Berlanjut Tahun Depan

ESDM mengungkap pemerintah belum dapat memastikan rencana untuk memperpanjang program konversi motor listrik gratis dengan insentif Rp10 juta
Tenaga pemasaran memeriksa motor listrik di gerai motor listrik, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Abdurachman
Tenaga pemasaran memeriksa motor listrik di gerai motor listrik, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap pemerintah belum dapat memastikan rencana untuk memperpanjang program konversi motor listrik gratis dengan insentif Rp10 juta dan badan usaha Rp16 juta. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) ESDM Dadan Kusdiana mengatakan pemerintah optimistis program konversi motor listrik gratis ini dapat terserap optimal oleh masyarakat. Pada program sebelumnya, dia menyebut masih ada keraguan dari sisi kinerja dan pasokan bahan baku komponen. 

"Ya kita upayakan tahun depan [berlanjut], ini masih dibahas kalau tahun depan. Tapi tahun ini masuk," kata Dadan di Kementerian ESDM, Kamis (22/8/2024). 

Adapun, optimisme pemerintah juga didorong oleh kesiapan industri komponen hingga infrastruktur dan bengkel-bengkel tersertifikasi yang sudah tersedia berbagai wilayah Jawa Timur, Bali, hingga Riau. 

Di samping itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi ESDM, Eniya Listiani menerangkan kali ini pemerintah dibantu melalui program CSR dari badan usaha BUMN maupun swasta. 

Pemerintah baru merilis kuota untuk konversi motor listrik gratis sebanyak 1.000 unit. Adapun, program Konversi Gratis bagi masyarakat umum di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, tahap 1 sebanyak 500 unit dan selanjutnya 500 unit untuk tahap 2 untuk tahun 2024. 

"Jadi [anggaran] Rp14,8 miliar, kalau terserap seluruhnya tahun ini saya realokasi lagi," ujarnya. 

Anggaran yang bersumber dari APBN dan dana CSR badan usaha. Eni menerangkan realisasi hingga saat ini mencapai 788 unit, dengan total yang yang terbayarkan 51 unit. 

"Yang sudah selesai 231 unit. Yang sedang dilakukan 363 unit. Nah, total 788 unit, yang terbayarkan 51. Karena itu mandak di SUT [Sertifikat Registrasi Uji Tipe]," tuturnya. 

Lebih lanjut, Eni optimistis konversi motor listrik dapat berkontribusi menurunkan 132,25 juta ton Co2 juga dari berbagai efisiensi energi lainnya yang merupakan 32% dari target yang harus menurunkan emisi 358 juta ton Co2 sampai 2030. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper