Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Truk FAW Asal China Bidik Pasar Indonesia

Truk asal China FAW produksi First Automobile Group Co., Ltd. diharapkan mampu menembus pasar Indonesia kendati kinerja penjualan domestik sedang lesu.
Ilustrasi Truk FAW asal China./ Dok. FAW
Ilustrasi Truk FAW asal China./ Dok. FAW

Bisnis.com, JAKARTA - PT Lancarjaya Nusantara Enjiniring (LNE) optimistis penjualan truk asal China FAW produksi First Automobile Group Co., Ltd. mampu menembus pasar Indonesia.

Direktur LNE, Timothy Pakpahan mengatakan keunggulan truk FAW terletak pada daya angkut dan tenaga yang lebih besar pada kendaraan truk di kelasnya.

Dia menjelaskan penjualan truk FAW bisa prospektif pada akhir 2024 karena pangsa pasar kendaraan niaga di Indonesia untuk berbagai merek masih tinggi.

"Kami optimis bisa memberikan hasil positif untuk customer, terlebih FAW menjadi truk paling laris nomor satu di China," kata Timothy dalam keterangannya, Kamis (15/8/2024).

Dia menambahkan mayoritas industri yang menggunakan produk truk ini meliputi segmen industri pertambangan, kontruksi, perhutanan serta logistik.

LNE, lanjutnya, telah mengembangkan layanan after sales seperti service center FAW di Indonesia. Hal tersebut untuk mempersiapkan kebutuhan pengguna dan mitra truk asal China tersebut.

Truk FAW di produksi di pusatkota Changchun yang telah digunakan di berbagai industri, khususnya dalam proyek infrastruktur, pengembangan mineral, dan transportasi energi.

Sebelumnya, berdasarkan catatan Bisnis.com, Rabu (24/4/2024), penjualan kendaraan niaga truk mengalami koreksi sangat dalam pada kuartal I/2024 seiring dengan sektor komoditas yang tak kunjung pulih.

Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan truk secara wholesales mencapai 15.077 unit pada kuartal I/2024, turun 39% dari 24.635 unit bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara terperinci, penjualan truk berkapasitas 5-10 ton mencapai 10.223 unit atau turun 39%, truk 10-24 ton sejumlah 1.434 unit atau turun 22%, dan truk lebih dari 24 ton sebanyak 3.420 unit atau turun 42%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper