Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Hyundai Jaga Pasar di Tengah Gempuran Mobil Listrik China

Hyundai menyiapkan strategi di tengah gempuran mobil listrik asal China.
Mobil listrik performa Hyundai Ioniq 5 N resmi dijual dengan Harga Rp1,3 miliar/Bisnis-Nuhansa Mikrefin
Mobil listrik performa Hyundai Ioniq 5 N resmi dijual dengan Harga Rp1,3 miliar/Bisnis-Nuhansa Mikrefin

Bisnis.com, JAKARTA - Hyundai Gowa (PT Gowa Modern Motor), jaringan diler terbesar Hyundai, membeberkan strategi penjualan mobil listrik di tengah menjamurnya merek asal China.

Chief Operation Officer (COO) Hyundai Gowa Ferry mengatakan, pihaknya masih percaya diri dengan lini produk-produk mobil listrik Hyundai, meskipun produk China menjamur.

"Sebetulnya hari ini belum ada dominasi ya, karena kan produsen Korea Selatan dulu seperti kami, baru setelahnya China gitu ya. Karena kan kami produksi pertama mobil elektrik di Indonesia, seperti Ioniq 5," jelasnya saat ditemui di Hyundai Gowa di Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Menurut Ferry, saat ini sejumlah pabrikan otomotif juga akan berfokus ke kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Terkait persaingan di merek China, menurutnya, hal itu kembali lagi ke selera konsumen masing-masing.

"Sebetulnya itu membuktikan kalau EV itu ternyata memang diterima di market Indonesia. Kalau hanya masalah brand, kembali lagi itu kan pilihan ke konsumen, tergantung selera dan kebutuhan," kata dia.

Kendati demikian, dia mengatakan, sejauh ini permintaan konsumen terhadap mobil listrik Hyundai mayoritas masih di wilayah Jabodetabek. Sementara itu, di kota-kota tier 2 dan tier 3 masih terkendala ketersediaan infrastruktur pengisian daya (charging station).

"Karena kalau EV itu kembali lagi soal infrastruktur, karena kan charging station yang paling penting. Kalau di luar [Jabodetabek] terkendala infrastruktur ya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Hyundai berencana akan meluncurkan tiga model anyar hingga akhir tahun 2024, termasuk segmen hybrid, mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV), hingga mobil berbahan bakar konvensional (internal combustion engine/ICE).

Adapun, dari ketiga model baru yang akan diluncurkan Hyundai itu, ada yang akan dirakit secara lokal (completely knocked down/CKD), dan ada juga yang diimpor utuh (completely built-up/CBU).

Sejauh ini, Hyundai memang belum memasarkan produk mobil hybrid di Indonesia. Namun, untuk pasar global, Hyundai sudah memiliki beberapa mobil hybrid jenis SUV yang telah dipasarkan yaitu Santa Fe hybrid, Tucson hybrid, dan Kona hybrid.

Sementara itu, di segmen mobil listrik berbasis baterai (BEV), pabrikan asal Korea Selatan itu telah memasarkan beberapa produk di Tanah Air yaitu Ioniq 5, Ioniq 6, Ioniq EV, hingga Kona EV.

Tak hanya itu, jenama mobil asal Korea Selatan itu juga resmi membatasi penggunaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk merek lain mulai Agustus 2024. Kini, SPKLU tersebut dibuat eksklusif khusus untuk mobil listrik merek Hyundai Group.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper