Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Selamat Sempurna (SMSM) Dongkrak Ekspor Komponen Otomotif yang Lesu

Selamat Sempurna (SMSM) menorehkan kinerja lesu pada ekspor komponen otomotif, simak strateginya.
Ilustrasi pabrik pembuatan komponen otomotif, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Suselo Jati
Ilustrasi pabrik pembuatan komponen otomotif, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) membuka peluang untuk melakukan perluasan pasar ekspor di tengah lesunya ekspor komponen otomotif perseroan sepanjang semester I/2024.

Wakil Direktur Utama SMSM Ang Andri Pribadi mengatakan, penyebab ekspor komponen melemah mayoritas disebabkan oleh faktor geopolitik global.

"Penurunan di pasar ekspor juga berkaitan dengan kondisi tensi geopolitik global di antaranya, yaitu konflik Rusia-Ukraina, Israel-Iran dan gangguan pada jalur Laut Merah," ujar Andri kepada Bisnis, Senin (5/8/2024).

Dari sisi domestik, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil secara wholesales sepanjang semester I/2024 menembus 408.012 unit, atau turun 19,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai dari 506.427 unit.  

Sementara untuk penjualan ritel tercatat mencapai 431.987 unit sepanjang semester I/2024, turun 14% dari 502.533 unit secara year-on-year (yoy).

Andri mengatakan, sebagai strategi untuk menggenjot pasar ekspor, ke depannya tidak menutup kemungkinan Selamat Sempurna akan merambah negara-negara tujuan ekspor baru.

"Perluasan pangsa pasar ke negara-negara tujuan ekspor baru tetap ada. Namun, SMSM akan lebih berfokus pada penetrasi pasar ekspor yang sudah ada saat ini existing negara tujuan ekspor," jelasnya.

Sejauh ini, negara tujuan ekspor Selamat Sempurna mencakup Amerika Serikat (AS), Australia, Malaysia, Thailand, Japan, Prancis, Singapura, Belgia, dan Jerman.

Perlu diketahui, Selamat Sempurna memiliki pabrik radiator yang berlokasi di Kapuk, Jakarta Utara, dan fasilitas produksi filter dan lainnya di Tangerang. Kapasitas produksi filter sebanyak 96 juta pcs per tahun, sedangkan radiator sebanyak 1,95 juta pcs per tahun.

Adapun, merek SMSM telah terdaftar di 130 negara di seluruh dunia. Berbagai produk SMSM, di antaranya filter oli Sakura, filter udara ADR, dan beberapa produk lainnya, seperti dump hoist, coolant, dan brake parts.

Menilik laporan keuangan SMSM, penjualan ekspor SMSM turun 4,92% secara yoy menjadi Rp1,39 triliun pada semester I/2024, dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp1,47 triliun.

Meski demikian, SMSM mencatatkan kenaikan laba bersih sekitar 3,71% menjadi Rp445,27 miliar dibanding periode sama 2023 sebesar Rp429,33 miliar. Kenaikan laba kali ini terjadi ketika penjualan mengalami turun menjadi Rp2,35 triliun dibandingkan periode sama 2023 Rp2,48 triliun.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) Rachmad Basuki mengatakan, lesunya pasar otomotif membuat industri komponen harus melakukan pengurangan beban atau cost reduction, dan menggenjot ekspor. 

Menurutnya, para pelaku industri tengah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk melakukan ekspor komponen sendiri dengan mengikuti banyak pameran di luar negeri.

“[Lesunya penjualan mobil dan motor] sangat berpengaruh. Kami mencoba ekspor karena pasar di luar masih bagus. Kalau dari data mobil lesu hanya di Asia Tenggara, sedangkan yang lain mulai naik,” katanya kepada Bisnis, Senin (29/7/2024). 

Sejatinya para pelaku industri komponen otomotif memang sudah melakukan ekspor ke luar negeri dengan adanya pertumbuhan dari tahun ke tahun. Akan tetapi, dia menyebut bahwa angka tersebut masih terbilang sedikit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper