Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Lesu, Honda Keluhkan Penyaluran Kredit Ketat

Penjualan mobil ritel Honda mencapai 7.805 unit pada Mei 2024, turun 31,48%
All New Honda Civic R. - Dok Honda
All New Honda Civic R. - Dok Honda

Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor atau HPM menilai pengetatan penyaluran kredit untuk kendaraan bermotor salah satu penyebab lesunya penjualan mobil pada Mei 2024.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Honda secara wholesales mencapai 7.294 unit pada Mei 2024, turun 35,96% dari 11.391 unit dibandingkan Mei 2023.

Kemudian, penjualan mobil retail Honda mencapai 7.805 unit pada Mei 2024, turun 31,48% dari 11.391 unit dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sales & Marketing and After Sales Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan penjualan domestik masih lesu lantaran tingginya non-performing loan/finance (NPL/NPF) seiring suku bunga Bank Indonesia (BI) di level 6,25%.

“Penjualan nasional masih lesu karena NPL/NPF yang tinggi sehingga lembaga pembiayaan lebih berhati-hati dalam memberi persetujuan leasing,” katanya kepada Bisnis, Senin (10/6/2024).

Adapun, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio NPL gross perbankan per Januari 2024 berada di level 2,35%, naik 16 basis poin (bps) dibandingkan bulan sebelumnya di level 2,19%.

Sementara itu, NPL nett naik 8 bps dari level 0,71% pada Desember 2023 ke level 0,79% pada Januari 2024.

Selain itu, dia juga menyebut pasar masih lesu seiring adanya kondisi politik, dan ekonomi secara global. Meski demikian, dia enggan memberikan informasi lebih lanjut mengenai kondisi global yang mempengaruhi pasar domestik.

Menghadapi pasar yang lesu, Honda berupaya untuk menawarkan berbagai program penjualan menarik yang semakin memudahkan konsumen memiliki produk-produk merek asal Jepang tersebut.

Selain itu, Honda juga menaruh harapan pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS pada 18 - 28 Juli 2024.

“Kami berharap kuartal II/2024 keadaan pasar otomotif akan kembali  bergairah didukung adanya pameran besar GIIAS pada Juli mendatang,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper