Bisnis.com, JAKARTA — Ekspor mobil Honda mengalami penurunan drastis pada April 2024 seiring dengan kondisi negara tujuan yang disebut tidak stabil.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, ekspor mobil Honda secara utuh atau completely built up (CBU) mencapai 1.139 unit pada April 2024, turun 32,2% dari 1.680 unit dibandingkan April 2023.
Sales & Marketing and After Sales Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan merek asal Jepang ini berupaya untuk menyesuaikan hasil produksi, dan pengiriman mobil sesuai dengan permintaan dari setiap negara tujuan ekspor.
“Penurunan ekspor dipengaruhi oleh kondisi pasar global yang masih tidak stabil. Sampai saat ini kami telah mengirimkan model-model kami seperti Brio, WR-V dan BR-V ke total 30 negara,” katanya kepada Bisnis, Senin (20/5/2024).
Sepanjang Januari—April 2024, total ekspor CBU mobil Honda menembus 4.419 unit, turun 43,4% dari 7.802 unit selama periode yang sama tahun lalu.
Tercatat Honda mengirimkan sebanyak 250 unit model Brio ke Filipina sepanjang Januari—April 2024. Namun, pengiriman tersebut hanya terjadi pada Januari 2024.
Baca Juga
Selain Filipina, Honda juga melakukan ekspor model Brio ke pasar Brunei dengan jumlah 60 unit sepanjang Januari—April 2024. Dari jumlah tersebut, pengiriman hanya terjadi pada Januari, dan Februari dengan masing-masing mencapai 30 unit.
Sementara model BR-V menjadi kontributor terbesar dari ekspor Honda dengan total 3.989 unit sepanjang Januari—April 2024 ke wilayah Karibia, Thailand, Filipina, Meksiko, Amerika Selatan, Vietnam, Brunei, dan Jepang.
Meski demikian, ekspor mobil Honda pada April 2024 tercatat hanya dikirimkan ke Meksiko, Vietnam, dan wilayah Karibia.