Bisnis.com, JAKARTA — Suzuki Indonesia masih menilai produk yang ditawarkan untuk pasar Indonesia termasuk jenis mobil hybrid masih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Department Head Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales Joshi Prasetya mengatakan minat masyarakat terhadap mobil hybrid dari merek asal Jepang ini mengalami peningkatan cukup signifikan.
Selain itu, Suzuki juga menilai produk internal combustion engine (ICE) maupun hybrid juga tidak memiliki ketergantungan terhadap infrastruktur. Sementara mobil hybrid juga memiliki unsur hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.
“Kalau menurut kami, ini merupakan pilihan yang tepat untuk saat ini. Teknologi yang memang bisa terjangkau secara harga untuk masyarakat indonesia secara besar mayoritas pasar kami itu sekitar harga Rp300 juta,” katanya di Bekasi, Kamis (28/3/2024).
Adapun, seluruh jajaran produk mobil hybrid dari Suzuki saat ini masih menggunakan teknologi mild-hybrid. Namun, secara global memang sudah ada teknologi full hybrid yang dipasarkan.
Di satu sisi, Suzuki Indonesia juga mengklaim memiliki kemampuan untuk memproduksi mobil berteknologi full hybrid secara lokal pada pabrik yang terletak di Cikarang, Jawa Barat.
Baca Juga
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil hybrid dari Suzuki secara wholesales mencapai 1.579 unit pada Januari-Februari 2024, naik 19,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara rinci, penjualan dari model Ertiga Hybrid mencapai 1.248 unit, sedangkan untuk XL-7 Hybrid sejumlah 1.468 unit.
“Kami masih berpikir hybrid itu yang terbaik, dan itu masih dijual. Kalau kuantitasnya sedikit itu belum populer. Ya populer itukan kalau kuantitasnya banyak dan tersebar,” katanya.