Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan menggulirkan dana sebesar Rp2 triliun kepada Koperas Multi Pihak dalam rangka mengembangkan produksi komponen otomotif oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Menteri Koperasi UKM, Teten Masduki mengatakan alokasi dana tersebut bersumber dari anggaran yang dikelola Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) untuk modal awal UMKM.
"Kalau koperasi kami kembangkan jadi Koperasi Multi Pihak , nanti kami juga ada dana bergulir Rp2 triliun setahun kalau kita mau exercise untuk memproduksi mobil listrik," kata Teten, Jumat (8/3/2023).
Teten menjelaskan, Koperasi Multi Pihak akan menggabungkan UMKM pembuat komponen otomotif dengan para investor. Adapun, teknis pengguliran dana LPDB untuk produksi EV akan kembali dikoordinasikan.
Tak hanya itu, dia juga akan mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah untuk menyerap produksi kendaraan listrik yang dibuat UMKM.
"Nanti ada dari pemerintah dan BUMN supaya ada buyer nya, kalau ada offtaker nya kita berani lah memproduksi, pasti banyak ada alat-alat perkebunan pertanian," tuturnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Teten menuturkan bahwa EV merupakan kesempatan baru bagi UMKM industri otomotif nasional. Terlebih, Indonesia memiliki sumber bahan baku baterai yang mumpuni.
Teten menyebut bahwa selama ini pihaknya telah melakukan business matching dengan Korea Selatan sehingga UMKM prosuen sparepart itu dapat bekerja sama dengan perusahaan Korea Selatan.
"Nanti kita hubungkan dulu dengan belanja pemerintah, kalau misalnya sudah ada order dari kementerian yang membutuhkan misalnya," pungkasnya.