Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja penjualan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang moncer pada tahun lalu, juga ikut memacu hasrat Hyundai Motors mengedarkan model anyar, termasuk mobil listrik di Indonesia.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memang masih belum berencana untuk menghadirkan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau atau di bawah Ioniq 5.
Adapun, varian terendah dari Hyundai Ioniq 5 dipatok senilai Rp706 juta, sedangkan varian tertinggi seharga Rp802 juta.
Sementara itu, beberapa merek lain sudah mulai berbondong-bondong untuk memasarkan produk dengan harga menengah atau mid-range. Diantaranya Wuling Binguo seharga Rp358 juta, MG4 EV Rp433 juta, MG ZS EV Rp453 juta, dan Chery Omoda E5 Rp498,8 juta.
President Director Hyundai Motors Indonesia Woojune Cha mengatakan merek asal Korea Selatan ini sudah memantapkan diri sebagai salah satu merek premium untuk jajaran produk mobil listriknya.
Menurutnya, produk dengan harga yang lebih terjangkau dapat dipertimbangkan apabila volume penjualan mobil premium dinilai sudah cukup. Cha mengatakan upaya Hyundai untuk membangun citra sebagai merek premium terbilang sukses.
Baca Juga
“Jika kami dapat memperoleh volume yang cukup, kami dapat mempertimbangkan untuk dapat memasuki harga terendah,” ujarnya dikutip Rabu (7/2/2024).
Sementara itu, Chief Marketing Officer Hyundai Motors Indonesia Budi Nur Mukmin belum bisa berbicara banyak terkait mobil listrik dengan harga mid-range.
“Jadi segmennya sebenarnya tinggal nunggu waktu karena tinggal beberapa hari lagi [IIMS 2024],” tuturnya.
Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan karakteristik dari konsumen Indonesia cenderung memilih mobil dengan tujuh penumpang atau 7-seater sebagai pilihan berkendara.
Potensi mobil listrik dengan tujuh penumpang pun dinilai sangat menjanjikan. Namun, dia juga enggan berbicara lebih lanjut terkait produk baru yang akan diluncurkan.
Dia hanya memastikan akan ada enam produk yang bakal diluncurkan oleh Hyundai tahun ini baik itu model internal combustion engine (ICE) maupun battery electric vehicle (BEV).
“Nanti dilihat saja kan sudah janji ada enam produk yang muncul diantaranya BEV. Ya dilihat saja,” katanya.