Bisnis.com, JAKARTA- Penjualan mobil berbasis listrik yakni Battery Electric Vehicles dan Plug-in Hybrid di pasar China kembali mengalami penurunan pada Januari tahun ini.
Dikutip dari Bloomberg, pada Senin (5/2/2024), penjualan BEV dan PHEV tersebut mencapai 700 ribu unit sepanjang Januari tahun ini. Volume itu turun 37% secara bulanan.
Berdasarkan data China’s Passenger Car Association (C-PCA), penjualan tersebut justru tumbuh 80% secara tahunan. Hal itu mengingat Tahun Baru Imlek pada tahun lalu jatuh pada Januari, sedangkan pada tahun ini berlangsung pada Februari.
Di sisi lain, penjualan bulanan yang menurun pada Januari, mencerminkan gairah produsen melemah pada kuartal akhir pelaporan tahunan. BYD Co. selaku pemipin pasar mengobral banyak diskon dan insentif selama penjualan Desember sebelumnya.
Sementara itu, pesaing terdekat yakni Tesla juga ikut berupaya mendongkrak pasar dengan memotong harga, guna menggenjot penjualan hingga Tahun Baru Imlek pada Februari nanti.
Tesla telah memproduksi sebanyak 71.447 unit pada Januari, untuk kebutuhan domestik China dan ekspor. Aito, pemain mobil listrik besutan Huawei Technologies Co. dan Seres Group Co., melaporkan telah mengirimkan sebanyak 32.973 unit pada Januari.
Baca Juga
Lebih jauh PCA mengabarkan penjualan mobil penumpang secara keseluruhan pada Januari diperkirakan menurun 15% dibandingkan akhir tahun lalu. Tingkat penurunan itu mendekati kontraksi yang sama pada mobil listrik.