Bisnis.com, JAKARTA — Merek asal Prancis, yakni Citroen memastikan bakal memanfaatkan insentif impor utuh atau completely built up (CBU) untuk mobil listrik dalam memasarkan produknya di Tanah Air. Otomatis, pabrikan itupun mulai menyusun rencana investasi ke depan.
CEO Citroen Indonesia Tan Kim Piauw mengatakan saat ini masih dalam prsoes penelitian dan perencanaan untuk menentukan nilai investasinya di Indonesia. Hal serupa juga masih dilakukan untuk skema produksi, hingga timeline untuk pembangunan fasilitas manufaktur.
“Citroen Indonesia akan berpartisipasi pada program insentif impor CBU,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (31/1/2024).
Citroen juga bersifat terbuka untuk berpartisipasi program insentif yang diberlakukan oleh pemerintah dalam rangka pengembangan mobil listrik. Merek di bawah naungan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) juga berkomitmen menghadirkan teknologi dan model terbaru.
Tan mengatakan Citroen akan lebih fokus pada penyediaan kendaraan ramah lingkungan yang mampu memenuhi kebutuhan, serta kenyamanan dari para konsumennya.
Prospek asar mobil listrik lokal dinilai masih sangat cerah seiring adanya dukungan pemerintah yang menciptakan regulasi untuk mendorong penggunaan teknologi tersebut.
Baca Juga
Kebijakan insentif, infrastruktur pengisian daya atau charging station, dan kesadaran masyarakat terhadap mobil listrik dinilai akan terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu.
“Kami berharap pada 2024 ini produksi mobil listrik sudah bisa terlaksana. Rincian investasi belum bisa kami share saat ini,” katanya.
Sebagai informasi, pemerintah resmi memberikan insentif CBU mobil listrik yang berlaku sampai dengan 31 Desember 2025 melalui Peraturan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No.6 Tahun 2023.
Insentif yang diberikan berupa pembebasan tarif bea masuk, dan PPnBM ditanggung pemerintah. Namun, pabrikan harus memiliki komitmen investasi berupa pembangunan fasilitas produksi untuk memanfaatkan insentif ini.
Hingga saat ini Citroen telah mengenalkan tiga produk di Indonesia yang terdiri dari New Citroën C3, New Citroën C5 Aircross dan kendaraan listrik berbasis baterai, New Citroën e-C4, dan juga E-C3. Semua model ini berbasis listrik.