Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Keunggulan Mobil Listrik di Indonesia dan Kekurangannya

Berikut keunggulan dan kekurangan mobil listrik, simak sebelum membeli.
Keunggulan dan kekurangan mobil listrik / Bloomberg-Linh Pham
Keunggulan dan kekurangan mobil listrik / Bloomberg-Linh Pham

Keunggulan Mobil Listrik

Berikut beberapa keunggulan mobil listrik dibanding mobil konvensional dengan bahan bakar minyak di Indonesia.

1. Ramah Lingkungan

Pergantian dari bahan bakar minyak ke listrik membuat mobil listrik mampu mengurangi emisi karbon dari proses pembakaran.

Manfaat kendaraan listrik bagi lingkungan ini dinilai penting untuk mengurangi polusi udara, utamanya di kota-kota besar.

2. Kabin Mobil Lebih Tenang

Mobil listrik tak menimbulkan suara dari proses pembakaran bahan bakar seperti di mobil konvensional.

Hal itu membuat suasana di kabin mobil listrik lebih tenang dan tidak berisik sehingga membuat perjalanan menjadi lebih nyaman.

3. Mobil Listrik Bebas Ganjil Genap

Mobil listrik di DKI Jakarta tak terikat dengan aturan ganjil genap yang diatur dalam Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 88 Tahun 2019 dan Perubahan atas Peraturan Gubernur No. 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dan Sistem Ganjil Genap.

Mobil listrik bebas melaju di jalanan DKI Jakarta. Hal itu membuat mobil listrik kerap digunakan untuk operasional kantor.

4. Perawatan Murah

Jika dibandingkan dengan mobil konvensional yang perlu servis rutin seperti mengganti oli, busi, dan komponen lain, mobil listrik hadir sebagai solusi simpel.

Tak ada komponen kelistrikan dalam mobil listrik yang memerlukan perhatian khusus. Mobil listrik diklaim mampu menghemat biaya perawatan hingga 50%.

5. Pengisian Daya Murah

Keunggulan mobil listrik lainnya jika dibandingkan dengan mobil konvensional terletak pada biaya pengisian daya yang murah.

Sebagai perbandingan, Tesla Model X memerlukan biaya Rp130.000 - Rp150.000 unuk mengisi daya yang dapat menempuh 350 kilometer. Dengan jarak yang sama, mobil konvensional membutuhkan sekitar Rp500.000 untuk bahan bakar saja.

6. Lebih Gesit

Selain faktor pendukung yang disebutkan di atas, mobil listrik juga dinilai lebih gesit dan lincah dibandingkan mobil dengan bahan bakar minyak.

Mobil listrik langung mencapai torsi puncak tepat ketika pedal gas diinjak. Hal itu membuat mobil listrik lebih gesit, terutama dalam hal stop and go.

Kekurangan Mobil Listrik

Selain keunggulan mobil listrik diatas, nyatanya untuk saat ini mobil listrik masih memiliki kekurangan, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Harga Unit Mahal

Kekurangan mobil listrik yang pertama adalah harga jual unit yang masih mahal. Ambil contoh Wuling Air EV yang dibanderol di kisaran Rp243 juta - Rp299,5 juta.

Jika dibandingkan dengan mobil konvensional, harga mobil listrik terbilang lebih mahal. Hal itu juga tak lepas dari jumlah permintaan mobil listrik yang kian meningkat.

2. Stasiun Pengisian Daya Masih Terbatas

Aspek paling vital dari mobil listrik adalah baterainya. Saat ini di Indonesia baru terdapat 332 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 369 Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 279 tempat umum.

Jumlah itu dinilai masih sangat minim sehingga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya mendorong percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik. Meskipun begitu, baterai mobil listrik juga bisa diisi daya di rumah.

3. Pengisian Baterai Lama

Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya mobil listrik terbilang lama. Mobil listrik Hyundai, misalnya, yang membutuhkan waktu 5-6 jam untuk mengisi daya dari kosong hingga penuh.

Jika dibandingkan dengan proses pengisian bahan bakar yang cuma 10-15 menit, waktu pengisian baterai mobil listrik terbilang lama. Selain itu, konsumen juga harus membangun kebiasaan untuk mengisi daya mobil listrik pada malam hari agar bisa dipakai pada keesokan paginya.

4. Harga Baterai Mahal

Karena perannya yang sangat vital, produsen mobil listrik memberi garansi panjang untuk baterai yang mencapai 8 tahun atau 160 ribu kilometer.

Setelah dipakai terus menerus, baterai mobil listrik akan berkurang kemampuannya dan memerlukan penggantian. Nah, biaya mengganti baterai ini menghabiskan dana yang tak sedikit. Hyundai mematok harga baterai untuk Ioniq 5 sekitar Rp300 juta, sementara untuk long range mencapai Rp400 juta.

Setelah membaca ulasan tentang keunggulan dan kekurangan mobil listrik di atas, apakah masih tertarik untuk membeli?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper