Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan mobil Suzuki disebut relatif terjaga meski terdapat banyak faktor yang menekan penjualan mobil domestik sepanjang 2023.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo penjualan mobil Suzuki secara wholesales menembus 81.057 unit sepanjang 2023, turun 10.34% dari 90.408 unit dibandingkan sepanjang 2022.
Sementara penjualan secara retail tercatat mencapai 82.244 unit sepanjang 2023, turun 7,66% bila dibandingkan capaian 2022 yang menembus 89,067 unit.
4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel mengatakan dinamika pasar otomotif Indonesia terjadi seiring adanya beberapa faktor yang mempengaruhi penjualan mobil.
“Namun untuk saat ini masih dapat diantisipasi oleh Suzuki sehingga penjualan selama 2023 masih cukup terjaga,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (14/1/2024).
Berkaca pada situasi pasar 2023, dia sebelumnya mengatakan model SUV lebih dominan dibandingkan MPV sesuai dengan adanya tren global. Selain itu, model SUV pun juga dinilai cocok untuk digunakan di jalanan Indonesia.
Baca Juga
“Preferensi konsumen beralih ke SUV karena tampilan dan perceived level yang lebih baik,” kata Harold kepada Bisnis, Selasa (21/11/2023).
Salah satu faktor yang membuat segmen SUV semakin mengalami pertumbuhan adalah banyaknya agen pemegang merek (APM) yang turut membanjiri model-model baru pada segmen ini.
XL-7 yang merupakan jenis SUV dari Suzuki telah terkirimkan sebanyak 11.880 unit sepanjang Januari-November 2023. Penjualan versi ICE, yakni XL-7 Zeta mencapai 3.337 unit, XL-7 Beta 1.523 unit, serta XL-7 Alpha 1.780 unit.
Sementara untuk jajaran model hybrid, XL-7 Beta Hybrid terjual sebanyak 1.720 unit secara wholesales, sedangkan untuk XL-7 Alpha Hybrid sebanyak 3.520 unit.