_1692301785.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA — Toyota Motor Corp. mencatatkan rekor penjualan pada Oktober 2023 seiring tingginya permintaan mobil pada pasar Amerika Utara dan Eropa.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (29/11/2023), pabrikan asal Jepang tersebut telah memproduksi sebanyak 1.035.569 unit pada Oktober 2023, naik sekitar 12% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Produksi ini sudah termasuk untuk entitas usaha seperti Daihatsu Motor Co. dan Hino Motors Ltd..
Dari sisi penjualan, Toyota mencatatkan 970.313 unit, naik sekitar 5,6% secara year-on-year (YoY). Sebanyak 190.835 unit pun terjual untuk pasar Jepang, sedangkan penjualan di Eropa mengalami peningkatan 15%, dan pasar Amerika Utara naik 7,4%.
Pada awal November 2023, Toyota memproyeksikan kenaikan laba operasional mencapai 50% pasca membukukan rekor pendapatan secara kuartalan. Penjualan enam bulan hingga September 2023 pun tercatat meningkat hingga 5,6 juta unit.
Capaian tersebut merupakan rekor tertinggi yang dicatatkan oleh Toyota. Angka ini juga berada pada jalur tepat untuk mencapai target penjualan 11,4 juta unit pada tahun fiskal tersebut.
Baca Juga
Meski demikian, Toyota masih mengalami ketertinggalan dalam penjualan kendaraan listrik. Tercatat sebanyak 9.357 unit mobil listrik murni atau BEV terjual secara global pada Oktober 2023.
Sementara penjualan di pasar China tercatat hanya meningkat sekitar 1,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Toyota juga telah menurunkan target penjualan mobil listrik dari 202.000 unit menjadi 123.000 unit untuk tahun fiskal saat ini.
CEO Toyota Koji Sato sebelumnya berjanji bakal menjual sebanyak 1,5 juta unit mobil listrik per tahunnya pada 2026, dan berlanjut menjadi 3,5 juta unit pada 2030. Bahkan dalam Japan Mobility Show 2023 Toyota meluncurkan mobil konsep sebagai salah satu jajaran produk EV.
Dalam upaya peralihan menuju elektrifikasi, Toyota dan perusahaan afiliasinya berencana menjual saham Denso Corp. yang merupakan perusahaan pemasok suku cadang dengan nilai sekitar 700 miliar yen untuk membantu dari segi pendanaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
