Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Wuling Confero S Makin Merana, Ini Alasannya

Terlepas dari pandemi, penjualan Wuling Confero S pada tahun ini diproyeksi menjadi yang terburuk sejak diluncurkan pada 2017.
Wuling New Confero S/Wuling
Wuling New Confero S/Wuling

Bisnis.com, JAKARTA — Tajamnya penurunan produk MPV Wuling, yakni Confero disebut karena konsumen sudah mulai beralih ke segmen SUV compact yang mendominasi penjualan sepanjang 10 bulan pertama 2023.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan Confero S secara wholesales mencapai 4.370 unit sepanjang Januari-Oktober 2023, turun 46,24% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 8.130 unit.

Sejak mulai dipasarkan pada 2017 silam, penjualan Confero S mencapai level tertingginya pada 2018 dengan total 11.062 unit. Sementara level terendah dicatatkan pada 2020 sebanyak 3.060 unit ketika terjadi pandemi Covid-19.

Hingga Oktober 2023, penjualan Confero S tidak terlihat mengalami pemulihan, dan berpeluang besar berada pada level terendahnya di luar pandemi Covid-19.

Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan merek asal China tersebut melihat tren sports utility vehicle (SUV) terus bertumbuh sehingga perlu ada penyesuaian strategi.

“Seiring dengan tren SUV yang semakin berkembang di pasar otomotif nasional hingga global, tahun ini kami melebarkan sayap di pasar SUV dengan menghadirkan Alvez dan New Almaz RS Pro,” ujarnya kepada Bisnis, Seasa (28/11/2023).

Penjualan Alvez pun mencapai 4.681 unit sepanjang Januari-Oktober 2023, sekitar 25,60% dari total penjualan Wuling yang mencapai 18.282 unit. Sementara penjualan Almaz termasuk versi hybrid mencapai 1.187 unit.

Dalam konteks penjualan, dia menyebut produk untuk jenis ICE Wuling masih dipimpin oleh segmen SUV, dan disusul oleh model MPV.

Menurutnya, tren SUV kian populer di kalangan masyarakat karena memiliki desain yang terbilang lebih gagah, serta memiliki kabin dan bagasi yang lebih luas. Selain itu, ground clearance yang lebih tinggi juga memberikan daya tarik sendiri.

“Kami melihat tren SUV yang turut bertumbuh sehingga ada penyesuaian strategi untuk merespon situasi tersebut,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper