Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Listrik Mercedes Benz Jeblok, Pasokan Semikonduktor Terhambat

Penjualan model EQ yang diimpor oleh Mercedes-Benz pada September 2023 mencapai 11 unit, turun 21,42% dibandingkan Agustus 2023 sebanyak 14 unit.
Mercedes Benz EQS. /Mercedes Benz
Mercedes Benz EQS. /Mercedes Benz

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil listrik Mercedes-Benz mengalami penurunan tajam pada September 2023 akibat keterlambatan pasokan dari prinsipal di Jerman,  efek domino krisis semikonduktor masih menghambat.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) secara wholesales dari Mercedes-Benz mencapai 13 unit pada September 2023, turun 51,85% dibandingkan Agustus 2023 sebanyak 27 unit.

Rinciannya untuk model EQS 450+ (V297) terjual sebanyak 1 unit, EQA 250 sebanyak 7 unit, dan EQB 250 5 unit. Sementara itu tidak ada penjualan yang tercatat untuk model EQE 350 (V295) pada September 2023.

Head of Marketing Communications and Public Relations PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan adanya koreksi penjualan disebabkan oleh kendala unit yang dipasok dari prinsipal.

Seluruh model EQ untuk Mercedes-Benz yang masih diimpor secara utuh atau CBU dari Jerman mengalami penurunan penjualan. Keterlambatan pasokan disebabkan oleh efek domino dari kelangkaan semikonduktor pada periode 2021-2022.

“Secara umum keterlambatan supply memang disebabkan oleh keterlambatan pengiriman dari Jerman karena semua EQ model kami masih [impor] CBU,” ujar Kerry kepada Bisnis, Senin (16/10/2023).

Data Gaikindo juga menunjukkan total model EQ yang diimpor oleh Mercedes-Benz pada September 2023 mencapai 11 unit, turun 21,42% dibandingkan Agustus 2023 sebanyak 14 unit.

Lebih lanjut, dia mengatakan Mercedes-Benz tengah fokus untuk menggenjot seluruh jajaran model EQ yang telah dipasarkan. Merek yang berada di bawah naungan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) telah meluncurkan model EQA dan EQB pada Juni 2023. Kemudian dilanjutkan EQS edition 1 pada pameran GIIAS 2023.

Meski demikian, dia enggan membeberkan berapa target penjualan mobil listrik dari Mercedes-Benz sampai akhir 2023.

Di sisi lain, Mercedes-Benz juga masih mengamati situasi politik menjelang pergantian rezim yang berpotensi mempengaruhi penjualan pada tiga bulan terakhir 2023. Namun, dia optimistis dapat menutup tahun dengan penjualan yang positif.

“Kami optimis bahwa semua akan berjalan lancar dan baik–baik saja, sehingga bisa menutup penjualan tahun ini dengan optimal,” tuturnya.

Sepanjang Januari-September 2023, penjualan mobil listrik Mercedes-Benz secara wholesales mencapai 108 unit, sekitar 4,17 persen dari total penjualan sebanyak 2.587 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper