Bisnis.com, JAKARTA- Penjualan dan produksi mobil di China mengalami perbaikan pada September. Penjualan domestik, tumbuh 4,7 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, sedangkan ekspor tumbuh 50%.
Berdasarkan data China Passenger Car Association (CPCA) yang dikutip dari Reuters, Selasa (17/10/2023), penjulan mobil penumpang di China mencapai 2,04 juta unit pada September. Tingkat pertumbuhan tahunan itu, melampaui level Agustus yang hanya 2,2%.
Di sisi lain, penjualan New Energy Vehicle (NEV), tumbuh 22,1% pada September dibandingkan periode sama tahun lalu. Porsi penjualan NEV yang mencakup seluruh teknologi mobil ramah lingkungan berbasis elektrik itu, mencapai 36,6% dari seluruh volume penjualan domestik China.
Lebih jauh, periode September biasanya memang menjadi tonggak pertumbuhan penjualan mobil di China. Sebab, pada periode ini, mayoritas masyarakat membelanjakan uang jorjoran, seiring hari libur pertengahan musim gugur dan hari libur nasional.
Sekretaris Jenderal CPCA Cui Dongshu mengungkapkan tingkat pertumbuhan penjualan mobil ini seiring tren jatuhnya pasar properti di negeri tersebut. Bahkan, dia menilai jatuhnya sektor properti jadi pertanda baik, karena senitmen itu memicu konsumen beralih dari investasi properti kepada belanja otomotif.
Namun demikian, tingkat pertumbuhan itu masih tertahan seiring masih melemahnya perekonomian di negara perekonomian terbesar kedua di dunia itu.
Baca Juga
Secara keseluruhan, sepanjang Januari-September, penjualan mobil di China tumbuh 2,1% secara tahunan, menjadi 15,41 juta unit.
Sebaliknya, tingkat pertumbuhan pengapalan mobil dari Tiongkok melesat tajam. Khususnya, untuk produk-produk mobil listrik.
Ekspor mobil China pada September bahakan tumbuh 50% secara tahunan, dan tumbuh 31% dibandingkan Agustus. Tesla selaku salah satu pemain mobil listrik utama, mengekspor mobil listrik dari China mencapai 30.566 unit pada September, tumbuh 57% dibandingkan 19.465 unit pada Agustus.
Tesla telah memicu perang harga, telah menyingkirkan 40 merek lokal. Namun, pabrikan asal Amerika Serikat itu, menghadapi penyusutan pasar dari sekitar 12,98 persen pada kuartal kedua, menjadi 9,89 persen pada kuartal ketiga tahun ini.
Sementara itu, pabrikan mobil listrik terbesar China yakni BYD tercatat melego sebanyak 287.454 unit NEV pada September. Sedangkan perusahaan rintisan Li Auto melego sebanyak 36.060 unit pada bulan lalu, melejit 212,7% secara tahunan.
Penjualan mobil di Tiongkok meningkat 4,7 persen pada bulan September dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, data resmi menunjukkan, didorong oleh lebih banyak orang yang membeli mobil dengan harga diskon dan model-model baru menjelang hari libur penting.