Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VinFast Vietnam Dikabarkan Bakal Investasi Rp6,25 Triliun di Indonesia dan India

Produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast diperkirakan bakal investasi sebesar Rp6,25 triliun untuk memproduksi kendaraan di Indonesia dan India
Mobil listrik Vinfast VF8 yang akan diekspor sedang diangkut ke kapal di Haiphong, Vietnam pada Jumat (25/11/2022). - Bloomberg/Linh Pham
Mobil listrik Vinfast VF8 yang akan diekspor sedang diangkut ke kapal di Haiphong, Vietnam pada Jumat (25/11/2022). - Bloomberg/Linh Pham

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast diperkirakan bakal menggelontorkan dana sekitar US$400 juta atau setara Rp6,25 triliun (kurs jisdor Rp15.628) untuk memproduksi kendaraan dengan skema completely knocked down (CKD) di Indonesia dan India.

Dilansir dari Nikkei Asia pada Minggu (8/10/2023), dalam sebuah dokumen pengajuan sekuritas disebutkan VinFast telah mengoptimalkan rencana belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk manufaktur yang akan menghemat sekitar US$400 juta.

Dana ini pun nantinya akan dibagi secara merata untuk membangun tahap pertama dari dua pabrik baru. Salah satunya adalah untuk pembangunan pabrik CKD di Indonesia, dan disusul untuk pembangunan pabrik di India.

“Penghematan ini diharapkan dapat digunakan untuk membangun pabrik CKD di Indonesia, negara dengan populasi terpadat di Asia Tenggara, dan India, pasar mobil terbesar ketiga di dunia, menurut Nikkei Asia,” kata perusahaan tersebut seperti dikutip dari Nikkei Asia.

Dalam skema CKD, VinFast kemungkinan akan mengirimkan unit mobil dengan keadaan komponen lengkap, tetapi belum dirakit dari Hai Phong, Vietnam. Produk CKD ini nantinya baru akan dirakit di Indonesia dan India dengan target  kapasitas produksi hingga 50.000 unit mobil listrik per tahunnya untuk setiap pabrik.

Produksi melalui pabrik tersebut pun akan dimulai pada 2026 mendatang. Pada Mei 2023, VinFast menyebut pabrik-pabrik tersebut akan menjual kendaraan listrik di seluruh pasar Asia Tenggara, serta Eropa dan Kanada.

Chief Financial Officer VinFast David Mansfield mengatakan perusahaan beralih ke model distribusi dengan modal yang ringan sehingga menempatkannya pada jalur profitabilitas yang lebih baik.

Hal ini pun juga membuat VinFast dalam posisi baik untuk melakukan ekpansi pada pasar yang strategis seperti Indonesia dan India.

Di sisi lain, VinFast menjadi perusahaan Vietnam pertama yang mengimpor mobil ke Amerika Serikat. Namun, produknya mendapat ulasan yang buruk dari industri sehingga memutuskan untuk melakukan recall kendaraan tersebut lantaran ada potensi masalah keselamatan.

Adapun, VinFast juga akan menerima suntikan modal senilai US$1,2 miliar atau setara Rp18,75 triliun dari beberapa pihak termasuk founder-nya seiring adanya rencana untuk menjangkau 50 persen pasar pada akhir 2024.

Pada kuartal III/2023, VinFast telah menjual sebanyak 10.027 unit kendaraan listrik, naik 9.535 unit dibandingkan kuartal II/2023. Sebagian besar penjualan pun tersalurkan kepada perusahaan taksi milik Pham Nhat Vuong selaku pendiri VinFast.

Vong menggenggam mayoritas saham VinFast, yakni sebanyak 2,3 miliar saham yang digenggam secara pribadi. Dalam sebuah dokumen pengajuan sekuritas, rencananya Viong akan menjual 46 juta saham dalam kurun waktu enam bulan ke depan untuk menggalang dana US$700 juta atau setara Rp10,93 triliun.

Pada September 2023, dikabarkan Vuong telah memberikan dana sebesar US$291 juta setara Rp4,54 triliun kepada VinFast. Selain itu, Vingroup selaku induk VinFast juga diperkirakan akan memeberikan dana tambahan sebesar US$500 juta setara Rp7,81 triliun.

Sebagai informasi, VinFast telah mencetak sejarah sebagai satu-satunya perusahaan asal Vietnam yang melantai di bursa Amerika Serikat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper