Bisnis.com, JAKARTA- Produsen mobil listrik Tesla kembali memangkas harga mobil listrik di China. Dengan memangkas harga mobil listriknya menyebabkan saham merosot 3 persen pada perdagangan Senin pagi.
Elon Musk sebagai CEO Tesla mengumumkan pilihan langkah tersebut dalam postingan Weibo, Minggu malam lalu.
Dilansir dari Reuters (16/8/2023), Tesla (TSLA.O) telah memotong harga mobil listrik model S dan model X premiumnya yang ada di China sebanyak 6,9 persen.
Pada postingan dari platform media sosial Weibo menunjukan harga model S di potong 6,7 persen menjadi 754.900 yuan atau sekitar 103.477,58 dari 808.900 yuan sebelumnya. Model X kini dibanderol 836.900 yuan, turun 6,9 persen dari sebelumnya 898.900 yuan.
Tesla pada hari mengatakan pihaknya memangkas harga di China mulai 14 Agustus, yang mengakibatkan kekhawatiran seputar margin keuntungannya.
Langkah itu diambil setelah penjualan Tesla di pasara China turun 31 persen pada Juli, penurunan bulan ke bulan pertama sejak Desember. Sebaliknya, BYD mengalami peningkatan penjualan pada Juni.
Baca Juga
Mengutip data yang dirilis insideevs, total penjualan EV secara global hingga Mei mencapai 2,74 juta unit. Dari volume itu, BYD menguasai pasar dengan penjualan 950,8 ribu unit, atau sekitar 34,68 persen.
Sementara Tesla menorehkan penjualan sekitar 673 ribu unit, dengan pangsa 24,5 persen. Dari pabrikan Non China lainnya, terdapat Volkswagen, Mercedes Benz, dan Volvo. Sisanya, pasar EV didominasi pabrik asal Tiongkok. (Andy Kristian Repi)