Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tesla Pangkas Harga Mobil Listrik Model Y di Pasar China

Elon Musk memangkas harga mobil listrik model Y di China untuk mendongkrak penjualan di tengan ketatnya persaingan kendaraan listrik.
Logo Tesla di dealer Easton Town Center shopping mall in Columbus, Ohio, AS/ Bloomberg-Luke Sharrett
Logo Tesla di dealer Easton Town Center shopping mall in Columbus, Ohio, AS/ Bloomberg-Luke Sharrett

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan milik Elon Musk, Tesla telah memangkas harga mobil listrik Model Y Long-Range dan versi Performance di pasar China mulai 14 Agustus 2023.

Melansir dari Reuters, Senin (14/8/2023), harga kedua varian mobil listrik Model Y tersebut dipangkas sebanyak 14.000 yuan atau setara US$1.934 dengan perincian Model Y Long Range turun 4,5 persen menjadi 299.900 yuan, dan Model Y Performance turun 3,8 persen menjadi 349.900 yuan.

Dalam sebuah pengumuman, Tesla juga menyebut akan menawarkan subsidi asuransi sebesar 8.000 yuan untuk konsumen yang membeli Model 3 versi entry-level di pasar China pada 14 Agustus sampai 30 September 2023. 

CEO Tesla, Elon Musk, sempat mengatakan ada kemungkinan untuk melakukan pemangkasan harga lebih lanjut meskipun langkah tersebut bakal memperkecil margin dari perusahaan.

Tesla juga telah beberapa kali memangkas harga untuk pasar Amerika Serikat (AS), China, dan beberapa negara lainnya sejak akhir 2022. 

Selain itu, Tesla juga memberikan diskon dan insentif untuk mengurangi angka inventori dalam rangka menjaga diri dari ketidakpastian perekonomian dan persaingan kendaraan listrik.

Data Asosiasi Mobil Penumpang China (the Passenger Car Associaton/PCA) menunjukkan Tesla menjual 64.285 unit kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) pada Juli 2023, turun 31,4 persen dibandingkan dengan Juli 2022.

Menurunnya penjualan Tesla ini terjadi di tengah perang harga kendaraan listrik di China seiring perusahaan besutan Elon Musk tersebut memangkas harga untuk EV Model 3 dan Model Y.

Hal ini pun membuat banyak pemain lokal melakukan hal yang sama demi bisa bersaing pada pasar kendaraan listrik.

Akan tetapi, penurunan harga tersebut tidak semata-mata membuat konsumen kian gencar membeli kendaraan listrik lantaran perekonomian China masih berusaha bangkit usai pandemi Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper