Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Naik, Elon Musk Bakal Turunkan Harga Tesla Lagi?

Elon Musk angkat bicara terkait penjualan mobil listrik Tesla yang meningkat dipicu strategi diskon harga.
Founder Tesla Elon Musk/ Bloomberg
Founder Tesla Elon Musk/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen mobil listrik, Tesla mengabarkan pendapatan sebesar US$24,9 miliar atau sekitar Rp373 triliun pada kuartal II/2023 dengan laba bersih sebesar US$3,1 miliar atau sekitar Rp46,4 triliun.

Peningkatan pendapatan yang hampir 50 persen itu diperoleh dari siasat perusahaan memangkas harga jual produk, sehingga CEO Tesla, Elon Musk memutuskan mempertahankan cara tersebut.

Melansir Reuters, Kamis (20/7/2023), Elon Musk, pada sebuah konferensi yang dihelat pada Rabu kemarin, mengisyaratkan bahwa dia akan memangkas lagi harga kendaraan listrik di "masa yang bergejolak" ini, meski “perang harga” di antara para pesaing nyata menekan margin perusahaan itu sendiri.

"Suatu hari ekonomi dunia sepertinya berantakan, hari berikutnya seperti baik-baik saja. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Kami berada di-, saya menyebutnya, masa yang bergejolak," kata Elon Musk.

Menurut Musk, Tesla perlu menurunkan harga mobil listriknya jika kondisi ekonomi makro masih tidak stabil.

"Saya pikir masuk akal untuk mengorbankan margin demi membuat lebih banyak kendaraan," ujarnya.

Margin kotor perusahaan diketahui turun menjadi 18,2 persen di kuartal kedua berturut-turut. Margin kotor turun 5,6 persen secara q to q, dan turun 27 persen secara yoy.

Penurunan margin kotor ini meresahkan para investor. Namun di lain sisi, hal itu menunjukkan bahwa pemotongan harga Tesla terus berdampak pada keuntungannya.

Contoh nyatanya ialah ketika perusahaan memangkas harga di AS hingga 25 persen untuk versi jarak jauh Model Y menjadi US$50.490 atau sekitar Rp756,3 juta.

Berdasarkan laporan The Verge, Tesla menjadi EV terlaris di dunia. Perusahaan juga disebut telah menjual 466.140 kendaraan ke pelanggan dalam tiga bulan terakhir, meningkat hingga 83 persen dari jumlah yang dilaporkan oleh Tesla pada kuartal yang sama tahun lalu.

Pemangkasan harga yang dilakukan Tesla memaksa produsen mobil lain untuk melakukan hal yang sama. Ford diketahui telah menurunkan harga Mustang Mach-E dan F-150 Lightning. Sejalan dengan itu, tingkat inventaris meningkat, menandakan bahwa permintaan EV mulai mendingin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper