Bisnis.com, JAKARTA — Ford kian memanaskan persaingan pasar electric vehicle (EV) usai memberi potongan harga hingga 17 persen untuk kendaraan F-150 Lightning demi melawan dominasi Tesla.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (19/7/2023), Ford sejatinya menaikkan harga model Lightning pada awal 2023 seiring meningkatnya biaya bahan baku baterai. Hal inipun berimbas terhadap penjualan Ford yang turun 2,8 persen per semester I/2023.
Sebaliknya, Tesla yang mulai memberikan diskon sejak beberapa bulan lalu lantaran penjualan kendaraan listrik yang melambat hingga berujung menumpuk di diler.
"Ford Lightning adalah kendaraan yang bagus, hanya agak mahal, terutama mengingat tingginya suku bunga akhir-akhir ini untuk segala jenis pinjaman," kata CEO Tesla Elon Musk dalam sebuah cuitan seperti dikutip dari Reuters.
Chief Customer Officer Ford Model e Marin Gjaja mengatakan beberapa saat setelah F-150 Lightning diluncurkan terjadi kendala pasokan, peningkatan biaya material secara signifikan, hingga faktor lain yang menyebabkan pembengkakan biaya pada truk EV.
Bahkan Ford telah menutup sementara Rouge Electric Vehicle Center di Michigan dalam rangka penyelesaian pembaruan pabrik agar dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 150.000 truk Lightning.
Baca Juga
Analis BNP Paribas Exane James Picariello mengatakan mahalnya bahan baku baterai EV menjadi salah satu faktor yang turut mendorong kenaikan harga EV. Akan tetapi, harga kobalt dan lithium yang merupakan komponen baterai listrik sudah menurun.
Ford juga telah memperkuat pasokan baru untuk lithium kelas baterai pada awal 2023. Kini harga Lightning untuk varian Pro dibanderol seharga US$49.995 per unit atau turun dari harga sebelumnya sebesar US$59.974 per unit.
Sementara untuk model Platinum telah mendapat potongan harga 6,2 persen menjadi US$91.995 per unit.